REPUBLIK.CO. Seperti semua pemain sepak bola, Maarten yang saat ini bermain untuk tim Dallas, bermimpi bermain di Piala Dunia.

Mimpi itulah yang ingin mereka capai setelah dua kemenangan penting di dua laga pembuka melawan Arab Saudi dan Australia di putaran ketiga Piala Dunia 2026 kawasan Asia.

“Saya pikir ini adalah mimpi indah. Kami harus punya tujuan besar, untuk mencapai bintang,” kata pemain 26 tahun FIFA itu, Selasa (8/10/2024).

“Bagi saya, Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat akan menjadi spesial setelah tinggal di sini dan melihat keadaan tim serta popularitas tim. Sepak bola semakin berkembang di negara ini.”

Shin Tae-ong yakin Maarten berpeluang bermain di Piala Dunia bersama tim mudanya saat ini yang memiliki banyak pemain muda. Selain itu, pada edisi tahun ini, Asia kembali mendapat jatah perwakilan 4,5 hingga 8,5 di Piala Dunia.

Saya pikir para penggemar di sini harus menikmati Piala Dunia. Saya pikir jika Anda melihat tim kami, meski masih muda, masih ada ruang untuk berkembang di masa depan.

Selain itu, Maarten bercerita tentang pengalamannya bermain melawan Australia di hadapan 70.000 penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Meski pertahanan impresif yang menjaga start tak terkalahkan Garuda di babak ketiga, justru kekuatan suporter yang bertahan di menit ke-90.

“Apalagi ada situasi spesial di game kedua di Jakarta yang diikuti 80.000 pemain. Mereka memberikan begitu banyak energi sehingga tidak sulit untuk memberikan semuanya.”