Republik Jakarta — Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) menegaskan kemajuan teknologi di era digital memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia kedokteran, termasuk dokter umum. Sebagai dokter yang bekerja di garda depan, para praktisi medis yang tersebar di seluruh Indonesia diharapkan harus mengikuti perkembangan teknologi.
“Dunia kedokteran sangat dipengaruhi oleh Revolusi Industri 4.0. Perkembangan teknologi yang pesat membuat masyarakat ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Oleh karena itu, dokter membutuhkan pengetahuan dan inovasi,” kata Dr. Imelda Datau, Ketua Pengurus PDUI. papan, dalam pidato. Mukernas XIV PDUI Jakarta Selatan, Sabtu (10 Desember 2024).
Teknologi di bidang medis diperkirakan akan terus berkembang dengan membawa berbagai inovasi yang berpotensi merevolusi cara penyampaian layanan kesehatan. Teknologi medis sebelumnya meliputi robotika, diagnostik berbasis genetika, modifikasi genetik, kecerdasan buatan, dan sel induk.
Pak Imelda menyampaikan, Munas XIV merupakan upaya mengkoordinasikan tantangan teknis ini dengan para ahli dan anggota dari berbagai daerah. “Karena anggota kami tersebar di 35 wilayah di Indonesia, Mukernas ini akan menjadi titik awal untuk memberikan arahan dan koordinasi kepada para pimpinan senior mengenai berbagai isu dan perkembangan teknologi,” kata Imelda.
Lebih lanjut, ia berharap Muqernas ini mampu menciptakan pelayanan kesehatan yang memadai dan berkualitas sesuai amanat UUD 1935 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak mengakses pelayanan kesehatan.
“Semua warga negara mempunyai hak untuk mengakses layanan kesehatan yang memadai, tanpa diskriminasi, kepada masyarakat miskin, masyarakat kurang mampu, dan masyarakat setempat. Oleh karena itu, ini merupakan upaya nyata partai untuk mencapai hal tersebut.” ujar Imelda.