REPUBLIK.CO. Williams. – 100 bintang. Sayangnya, uji terbang kru ini tertunda karena adanya masalah pada katup pelepas oksigen di panggung Centaur Atlas V.
Seperti dilansir Space, Selasa (5/7/2020), mainan itu tidak hanya akan menjadi prototipe penerbangan lanjutan, tetapi juga “indikator gravitasi nol” bagi kru.
“Penunjuk gravitasi nol saya adalah seekor narwhal yang sangat berkilau bernama Calypso,” kata Williams kepada Collector’s Space. “Aku suka pria kecil ini.”
Seperti dalam misi gravitasi nol sebelumnya, setelah kapsul Calypso mencapai orbit, gambar Calypso akan mulai melayang, mengingatkan Wilmore dan Williams bahwa mereka telah memasuki dan bergerak ke lingkungan gayaberat mikro di ruang angkasa. Berlabuh dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Williams mengatakan narwhal menunjukkan kegembiraannya dan Wilmore dalam menyelesaikan misi yang telah lama ditunggu-tunggu. Penerbangan uji coba ini akan memungkinkan Starliner memulai operasi penerbangan untuk stasiun luar angkasa dan awak NASA.
“Narwhal adalah salah satu makhluk yang bentuknya mirip unicorn. Apakah ini nyata? “Apakah itu benar-benar terjadi?” kata Williams. “Ya itu benar. Itu benar-benar terjadi.”
Narwhal itu nyata. Ditemukan di perairan es Arktik, paus ini biasanya berukuran sedang dengan corak coklat dan hitam. Narwhal jantan mempunyai satu gading yang dapat memanjang hingga 3 meter dari dagunya.
Keponakan Williams memilih boneka narwhal untuk diterbangkan dengan Starliner. “Jika datangnya dari laut, kami akan memberinya beberapa peluang,” kata Williams.
Tema bawah air berasal dari kecintaan pribadi Williams terhadap laut. Sebagai pilot uji Angkatan Laut, ia mengembangkan minat tersebut lima tahun lalu ketika ia mendapat kehormatan untuk mengemudikan pesawat ruang angkasa masa depan.
Saya memilih Calypso….