CIRCLE NEWS Wawancara Ketum PSSI Erick Thohir, ‘Kita Ini Bangsa Besar, tak Bisa Terus Salahkan Wasit’
jahangircircle.org, JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir ditemui pers di sela-sela acara Menteri BUMN di Posbloc, Jakarta, Sabtu (12/10/2024). Berikut petikan wawancaranya:
Komentar hasil pertandingan Bahrain melawan Indonesia kemarin?
Begini, tentu saja ketika kejadian kemarin kita harus mengevaluasi pemain-pemain kita yang kini bisa menunjukkan ketangguhannya. Mereka bertarung! Jadi inilah kualitas bangsa yang harus kita lahirkan. Bahwa kalau melihat orang Indonesia itu menakutkan. Selain kami, kami adalah orang-orang yang tersenyum dan murah hati. Tapi kalau soal pekerjaan, persaingan, kami harus tampil menakutkan.
Kalau di New Zealand ada tarian (Haka), ya kita juga harus menampilkan keseruan kita. Karena kami ingin menciptakan pahlawan nasional versi baru. Jadi sepak bola adalah salah satu cara kita bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Apakah PSSI sudah protes ke Asian Football Association (AFC)?
Dengan kejadian kemarin tentu saja kami melayangkan surat protes. Langsung! Sudah! Saya juga mengirim surat ke AFC, (meminta) presiden AFC mempelajari (pertandingan).
(Tetapi) keputusan tetap ada di tangan mereka. Tapi setidaknya kita harus punya keberanian untuk kembali bersuara tentang ketidakadilan! Ya, kita melakukannya saat Ivar Jenner mendapat kartu kuning (saat melawan Qatar, Maret tahun lalu). Karena dianggap ingin merugikan musuh. Yuk simak videonya, no. Kami menantang, gagal. Tapi ya kita harus berani lagi, kita bangsa yang besar.
Jangan sampai kita selalu menjadi bangsa yang tidak boleh menyuarakan pendapat tentang ketidakadilan. Baik di dalam negeri, di dunia, maupun di elemen lainnya. Jadi mari kita coba. Tapi jaga mental, bukan mentalitas headline, mentalitas pemain harus didahulukan!
Sudah sejak awal satu tahun delapan bulan kita dorong mental pemain timnas kita usai pertandingan kemarin, mereka tetap optimis dan segera berangkat ke China. Latihan sekarang, semoga kita bisa mendapatkan poin yang maksimal.