Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Lifestyle

CIRCLE NEWS Tiga Aspek Penting Pengembangan Diri Bagi Gen Z dalam Berkarier

jahangircircle.org, JAKARTA – Generasi Z atau generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 kini turut terjun ke dunia profesional. Generasi Z perlu melakukan beberapa hal untuk mengembangkan diri dan sukses dalam kariernya.

Para ahli di Talkin’, sebuah lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan komunikasi, mengatakan bahwa Gen Z memiliki pendekatan berbeda dalam merespons tantangan bisnis. Begitu pula ketika Anda berinteraksi dengan orang lain di dalam maupun di luar dunia bisnis.

“Kami melihat komunikasi Generasi Z di dunia profesional sangat cepat dan singkat sehingga sulit untuk menyampaikan gagasannya. Hal ini menghambat komunikasi yang efektif. Namun, kami yakin Generasi Z akan menjadi pemimpin masa depan, sehingga perlu dilakukan. membantu mereka.

Sebagai tanggapan, tiga fasilitator di Talkinc, yang ahli di berbagai bidang komunikasi, berbagi pemikiran mereka tentang tantangan yang dihadapi Gen Z dan bagaimana Gen Z dapat menghadapinya di dunia profesional. . 

Pertama, Gen Z harus membangun sistem keyakinan atau core believe system yang dijadikan acuan atau kerangka dalam berpikir, bertindak, dan berperilaku. Keyakinan ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap cara hidup, diwujudkan dalam perasaan, dan kemudian emosi menjadi tindakan.

“Memiliki sistem kepercayaan yang kuat dapat memberikan Gen Z landasan yang kokoh untuk membentuk kepribadian dan perilakunya, serta mengatasi kesulitan,” kata psikolog Ajeng Raviando.

Sebaliknya, growth mindset, cara penerapannya adalah dengan memahami bahwa kemampuan dan kecerdasan bukanlah hal yang tetap. Keduanya berubah seiring waktu dan dapat ditingkatkan melalui kekuatan dan pelatihan.

Menurut Psikolog dan Fasilitator Talkinc Samantha Elsener, Generasi Z merupakan generasi yang perlu memanfaatkan pembangunan semaksimal mungkin karena mereka perlu menyelesaikan permasalahan sosial yang mereka hadapi. “Dengan mengadopsi pola pikir berkembang, mereka dapat meyakinkan diri mereka sendiri untuk lebih mengembangkan potensi mereka,” kata Samantha.

Nah, sisi cerita itulah yang dihormati oleh Generasi Z yang baru memasuki dunia profesional. Mereka didorong untuk membekali diri dalam mengkomunikasikan pemikiran dan gagasannya melalui kemampuan bercakap-cakap atau berbicara yang baik sehingga mereka dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang-orang di tempat kerjanya.

Menurut pembawa acara dan fasilitator Talkinc, Wahu Vivoho, percakapan dapat mendorong lawan bicara, terutama manajer, kolega, atau pelanggan, untuk mendengarkan dan memercayai sepenuhnya pesan tersebut. “Gen Z sangat kreatif dalam hal ide atau konsep. Namun, mereka membutuhkan peran generasi di atasnya untuk menunjukkan arahan profesional,” kata Wahew.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *