Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Otomotif

Jaga Stabilitas Harga, Erick Minta Bos Bulog Teruskan Operasi Pasar

jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Pertanian (BUMN) Erick Thohir mendorong sejumlah insan BUMN menjadi orang pertama yang membidangi manajemen keamanan pangan. Hal itu disampaikan Erick usai pertemuan dengan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

“Kami mengadakan pertemuan pertama, kami mendapat persetujuan penuh untuk mendukung pekerjaan Pak.

Oleh karena itu, Erick pun mengundang sejumlah petinggi industri pangan Tanah Air, salah satunya Dirut Perum Bulog Wahyu Suparyono untuk turut serta dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian Amran. Erick menilai Bulog mempunyai peran penting bagi pemerintah untuk ikut serta dalam pengelolaan ketahanan pangan melalui pelaksanaan Pelayanan Pangan, Perlindungan Pangan dan Harga (SPHP) serta Gerakan Pangan Murah (GPM).

Oleh karena itu, pada hari ini saya dan Wakil Presiden memimpin Direktur Bulog untuk memastikan Bulog dapat menjalankan usaha sesuai kegiatan pokok dan proyeknya, kata Eric.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku puas dengan komitmen yang ditunjukkan Erick dalam mempromosikan pangan Indonesia. Amran menilai, keputusan Erick serupa dengan keputusan Prabowo yang ingin menjaga ketahanan pangan nasional.

“Beliau berharap dan berdoa agar bisa menyelesaikannya secepatnya, secepatnya. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Pak Erick dan saya, kami akan tanggapi secepatnya,” kata Amran.

Amran mengatakan, kerja sama dengan Erick merupakan kerja sama antar pemimpin dalam menafsirkan perintah Presiden. Amran mengatakan, BUMN berperan penting dalam menggalakkan program swadaya.

“Hari ini kita tidak bisa egois dalam berbisnis. Kita bersatu karena pertanian tidak bisa egois tanpa adanya kegiatan lain,” tambah Amran.

Amran mencontohkan banyak BUMN yang berkontribusi terhadap tercapainya kemandirian pangan, mulai dari PT Pupuk Indonesia, Perum Bulog, BUMN Pangan atau ID Food, hingga holding pabrik Indonesia atau PTPN.

Misalnya penanaman. Pupuk ada di PIHC. Lalu kalau pupuk habis saat produksi, pengangkutnya ada di Bulog, kata Amran.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *