jahangircircle.org, JAKARTA – Rupee melemah 62,5 poin atau 0,40% menjadi Rp 15.646,5 terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Jumat (25 Oktober 2024). Pengamat menilai, faktor yang mempengaruhi depresiasi rupee antara lain dampak pemilu presiden AS dan ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dalam keterangannya pada Jumat (25/10): “Berdasarkan jajak pendapat terbaru dan perkiraan pasar, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump tampaknya telah mengalahkan Wakil Presiden (Demokrat) Kamala ·Harris.”) . /2024).
Hasil pemungutan suara ini membuat investor khawatir menjelang pemilihan presiden AS tahun 2024. Jika Trump memenangkan pemilu ini, salah satu skenario yang akan muncul adalah tingkat inflasi yang disebabkan oleh pajak Trump dan kebijakan pajak yang akan meningkat negara dalam kesulitan. Federal Reserve menurunkan suku bunga.
Selain kekhawatiran pasar terhadap hasil pemilu presiden AS, Ibrahim juga menjelaskan sentimen lain yang menyebabkan melemahnya rupee, yaitu ketegangan di Timur Tengah.
“Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul pernyataan keras Israel terhadap Iran minggu ini juga meningkatkan selera risiko,” ujarnya.
Ibrahim mengatakan para pedagang kini menunggu tanggapan Israel terhadap serangan rudal Iran pada 1 Oktober 2024, yang dapat melibatkan serangan terhadap infrastruktur minyak Teheran dan mengganggu pasokan. Hal ini terjadi meskipun ada laporan bahwa Israel akan menyerang sasaran militer Iran, bukan sasaran nuklir atau minyak.
Para pejabat AS dan Israel akan melanjutkan perundingan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza dalam beberapa hari mendatang. Upaya sebelumnya untuk mencapai kesepakatan telah gagal.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat tidak menginginkan tindakan jangka panjang Israel di Lebanon, sementara Prancis menyerukan gencatan senjata dan fokus pada diplomasi.