jahangircircle.org, JAKARTA – Pelatihan literasi keuangan Bulan Inklusi Keuangan 2024 bagi pengguna PNM telah mencapai 2.000 pelatihan yang mencakup 52 kota di Indonesia. PNM terus berupaya mendukung visi besar pemerintah, khususnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam memajukan ekosistem keuangan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pada bulan Oktober 2024, program literasi keuangan PNM dikemas dalam 4 jenis pelatihan, yaitu pelatihan reguler Mekaar, pelatihan reguler ULaMM, PKU Akbar dan partisipasi pameran.
Memperluas akses keuangan berperan penting dalam membantu nasabah PNM Mekaar meningkatkan usahanya, mengelola keuangannya dengan lebih baik dan mengenal produk-produk investasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh kelompok masyarakat kurang mampu.
Namun tantangan terbesarnya adalah kecenderungan nasabah ultra mikro yang kurang memahami produk keuangan yang mereka gunakan sehingga tidak mempertimbangkan aspek risikonya.
“Mereka tidak hanya meminjam di satu tempat, tapi juga di tempat lain meski keuangannya terbatas,” jelas EVP Pelayanan Pembangunan dan Pengelolaan PNM Razak Manan Ahmad pada Bulan Inklusi Keuangan: Mewujudkan Masyarakat Cerdas Finansial pada Rabu (30/10). /2018).
PNM berkomitmen memberikan tiga jenis modal kepada kliennya melalui modal finansial dalam bentuk pembiayaan ultra mikro, modal intelektual dalam bentuk pelatihan dan pendampingan usaha, serta modal sosial dengan membangun jaringan antar anggota kelompok klien untuk membangun komunikasi dan berbagi ide bisnis untuk maju bersama.
Melalui skema pertemuan kelompok mingguan (WGM), klien menerima pelatihan keuangan untuk membiasakan mereka dengan produk keuangan formal.
“Peran PNM adalah mengedukasi nasabah PNM Makaar agar memahami pilihan finansial mereka dan risiko yang mereka hadapi saat menggunakan produk dan layanan keuangan,” tambah Razak.
Ia menambahkan, PNM akan terus berupaya mengedukasi kelompok rentan dengan memberikan literasi keuangan inklusif agar mereka bisa lebih sukses. Rangkaian program literasi dan keuangan yang dilakukan PNM merupakan langkah konkrit dalam mendukung pengembangan inklusi keuangan bagi pelaku usaha mikro sebagai bentuk pemberdayaan yang juga merupakan bagian dari ESG PNM.