jahangircircle.org, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) berkomitmen memperkuat kepemimpinan pasar perbankan syariah dengan mengembangkan ekosistem halal, khususnya di sektor makanan dan minuman. Hal itu disampaikan Wakil Direktur Utama BSI Bob T Ananta pada Indonesia Shariah Economic Festival (ISEF) 2024 pada Kamis (31/10/2024).
“Potensi ekosistem halal di Indonesia sangat besar. “BSI berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kemampuan industri makanan dan minuman halal untuk mendorong Indonesia menjadi produsen halal global,” ujarnya.
Mengutip laporan SGIE 2023, diperkirakan permintaan produk halal akan mencapai $3,1 triliun atau setara dengan sekitar Rp 48.600 triliun pada tahun 2027. Peningkatan permintaan ini tidak hanya disebabkan oleh populasi Muslim tetapi juga minat konsumen terhadap produk halal yang berkualitas. .
Lebih lanjut Bob menjelaskan, realisasi nilai sektor industri halal yang bisa beroperasi di Indonesia mencapai 264,92 miliar USD atau sekitar Rp 5.000 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 78,9% atau sekitar USD 209,04 miliar setara Rp 3.900 miliar berasal dari sektor makanan dan minuman halal.
“Sektor makanan dan minuman selain mempunyai potensi yang sangat besar juga mempunyai multiplier effect yang besar terhadap perekonomian dan minuman,” ujarnya.
Untuk mendukung ekosistem halal, BSI telah mengambil langkah-langkah strategis antara lain kemudahan pembayaran sertifikasi halal dan solusi terintegrasi bagi operator industri halal. BSI juga bekerja sama dengan lembaga terkait seperti UPPPH dan BPJPH untuk memperkuat sistem sertifikasi halal nasional.
Kini, BSI telah memfasilitasi sertifikasi halal gratis bagi 1.000 UKM dan mengirimkan lima pelaku ekonominya untuk mengikuti Amazing Indonesia Festival 2024 di Jeddah, Arab Saudi, guna menembus pasar internasional.
BSI juga telah resmi menandatangani nota kesepahaman dengan CV Amanda (Amanda Brownies) untuk optimalisasi layanan digital dalam rangkaian acara ISEF 2024. Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas akses dan layanan produk syariah di bidang pangan.
Dengan pertumbuhan basis pelanggan hingga lebih dari 21 juta orang, BSI menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor makanan halal melalui beberapa kemitraan strategis. Inisiatif-inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial di Indonesia.
Pada kesempatan lain, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menekankan pentingnya produk halal yang lebih dari sekedar label. Ia menegaskan, produk halal menjamin kualitas dan keamanan sehingga memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin pasar halal global.
“Halal merupakan simbol keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan bagi semua,” tegas Haikal.