jahangircircle.org, JAKARTA – Emas perhiasan menjadi penyumbang utama inflasi pada Oktober 2024 seiring kenaikan harga emas global. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan kenaikan harga emas dipengaruhi oleh faktor geopolitik dan kebijakan moneter Federal Reserve Bank.
Kepala Eksekutif BPS Amalia Adininger Vidyasanti dalam jumpa pers mengatakan ketidakpastian geopolitik seperti konflik di Timur Tengah dan konflik Rusia dan Ukraina turut berdampak. , Jumat (1/11/2024).
Amalia mengatakan, faktor ketidakpastian geopolitik mendorong masyarakat berinvestasi pada instrumen safe-haven seperti emas.
Selain karena situasi geopolitik, kenaikan harga emas disebabkan oleh kebijakan moneter yang diterapkan The Fed, dimana suku bunga The Fed diturunkan. Ia juga mengatakan hal ini turut mendorong investor untuk berinvestasi pada produk emas.
BPS merilis data inflasi Oktober 2024 yang menunjukkan sedikit kenaikan sebesar 0,08 persen, mengakhiri tren deflasi sejak Mei 2024. BPS mengungkapkan emas perhiasan menjadi penyumbang utama inflasi pada Oktober 2024, dengan harga emas global yang cenderung menguat.
Emas perhiasan menjadi komoditas utama yang mengalami inflasi pada Oktober 2024 Amalia mengatakan, harga emas di pasar internasional terus meningkat, fenomena yang juga tercermin pada harga emas perhiasan di dalam negeri.
Amalia mengatakan emas perhiasan pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar sebesar 0,06 persen pada Oktober 2024.
“Secara historis, emas perhiasan mengalami penurunan lima kali lipat pada tahun 2022 dan tiga kali lipat pada tahun 2023. Namun emas perhiasan terus mengalami inflasi pada September 2023 hingga Oktober 2024, ujarnya.