Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Sains

Ini Penyebab Petani Kerap Terlambat Dapat Pupuk Subsidi dari Pemerintah

jahangircircle.org, JAKARTA — Pemberian pupuk bersubsidi menjadi isu yang sering dibicarakan. Ada petani di sekolah yang mengalami kesulitan karena tidak menerima bantuan ini.

Berbagai kemajuan telah dilakukan pemerintah. Cara lainnya adalah dengan menambah kuota. Pada tahun 2024 saja, kuota bantuan sebanyak 9,5 juta ton dibandingkan sebelumnya 4,7 juta ton. Sayangnya, yang diolah hanya sekitar 5 juta ton.

“Kenapa? Karena itu perintah Menteri, perintah Gubernur, makanya saya teriak. Oleh karena itu, walaupun besaran subsidinya besar, tapi kalau prosedurnya lama tidak bisa dimasukkan,” ujarnya. Menteri Pangan Zulkifli Hasan saat jumpa pers di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (11 Desember 2024).

Jika terus berlanjut maka akan menghambat gagasan pokok pemerintahan saat ini. Apalagi jika itu tidak berhubungan dengan makanan. Untuk mencapai swasembada, perlu dilakukan peningkatan produktivitas pertanian.

Berkat itu, tindakan perbaikan telah diambil. Menteri Pangan dan Pertanian bertemu dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan pejabat kementerian/departemen lain di Kemenperin. Hasilnya adalah pengeditan yang mudah. Kementerian Pertanian adalah badan pengatur utama.

“Jadi banyak regulasi yang kita kurangi hari ini,” kata Zulhas. Ini adalah kabar baik bagi petani Indonesia.”

Menteri Pertanian Amran menambahkan, mengingat situasi sebelumnya sangat sulit. Perizinan disertakan dalam beberapa bisnis. Itu tidak akan disebutkan di bagian.

Lebih sulit lagi jika negara atau wilayah tersebut berada dalam tahun politik. “Bayangkan, kemarin kita putuskan di bulan Januari, tapi bulan Juni pesanannya baru selesai 50%, yang jadi korban adalah petani,” kata nomor lahir Bone itu.

Akibat musyawarah nasional tersebut, ada 145 aturan yang dipotong sehingga memperlambat proses distribusi. Nanti akan dikoreksi oleh Presiden, namun akan dikoreksi di hadapan Menteri Pertanian. Memberi akan menjadi mudah.

Kementerian Pertanian segera memutuskan untuk mengalokasikan setiap areal kepada PT Pupuk Indonesia. Kemudian muncullah Gabungan Gabungan Petani (Gapoktan). Gapoktan memberikan dukungan langsung kepada petani.

“Kalau pupuknya dialokasikan, keluar perintah, kelompok tani terima, mudah,” kata Amran.

Menurut Menteri Integrasi Zulhas, kebijakan ini akan berlaku setelah Keppres ditandatangani, sekitar Januari tahun depan.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *