jahangircircle.org, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (5/11/2024) sebagian besar ditutup di pasar menjelang hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat ( AS) (Pilpres) ). Pada akhir perdagangan Selasa, rupiah menguat empat poin atau 0,03 persen menjadi Rp 15.749 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.753.
“Investor sedang mempersiapkan pemilihan presiden AS dan keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve,” kata Chief Financial Officer Bank Mandiri Reny Eka Putri di Jakarta, Selasa.
Reny mengatakan ketidakpastian Pemilu AS mengkhawatirkan pasar, jajak pendapat menunjukkan persaingan yang ketat antara Kamala Harris dan Donald Trump serta pertanyaan mengenai kendali Kongres di masa depan. Ada spekulasi bahwa Trump akan merebut kembali Gedung Putih bulan ini, dengan proposal mengenai imigrasi, pemotongan pajak, dan pengeluaran yang dapat meningkatkan inflasi AS. Investor juga fokus pada Federal Reserve, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga menjadi 0,25 persen, mencari tanda-tanda kenaikan inflasi dan pasar kerja.
Data terbaru di AS memperkuat gagasan bahwa The Fed mungkin mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap penurunan suku bunga dibandingkan perkiraan sebelumnya. Perekonomian AS diperkirakan tumbuh sebesar 2,8 persen pada kuartal ketiga tahun 2024. Belanja konsumen dan penjualan yang kuat mencerminkan belanja konsumen yang kuat.
Secara internal, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 4,95% year-on-year (yoy) pada triwulan III tahun 2024. Perekonomian Indonesia tumbuh secara kumulatif (c -to-c) sebesar 5,03 persen pada bulan Januari sampai dengan September 2024.
Nilai tukar Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Selasa turun menjadi Rp15.766 per dolar AS dari sebelumnya di level Rp15.751 per dolar AS.