Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Teknologi

BEI: 13 AB Antre Fasilitasi Perdagangan Single Stock Futures

jahangircircle.org, JAKARTA – Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengatakan saat ini 13 Anggota Bursa (AB) berencana memfasilitasi perdagangan dengan produk derivatif baru yakni SSF (Single Stock Futures). . Saat ini transaksi SSF telah difasilitasi oleh tiga AB antara lain PT Binaartha Sekuritas, PT Ajaib Sekuritas Asia, dan PT Phintraco Sekuritas.

“Kami masih memiliki 12-13 AB dalam desain kami dengan tingkat kesiapan yang berbeda-beda,” kata Jeffrey di gedung BEI, Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Dia memperkirakan ada 12-13 AB yang mengantri untuk memfasilitasi perdagangan SSF pada kuartal I atau II tahun 2025.

“Mungkin bisa selesai lebih awal (2025), kuartal I, mungkin kuartal II 2025 dan seterusnya,” kata Jeffrey.

Terkait produk SSF ini, Jeffrey menjelaskan BEI akan terus fokus menambah AB untuk memperluas layanannya.

Pihak yang berkepentingan belum mengalokasikan saham SSF ke Nilai Rata-Rata Transaksi Harian (RNTH) bursa.

“Oleh karena itu, kami belum menentukan nilai transaksi derivatifnya. Jadi mungkin belum bisa kami tentukan kontribusinya ke RNTH,” kata Jeffrey.

Produk derivatif SSF ini diluncurkan dengan menggunakan mendasari anggota indeks LQ45 yang terdiri dari lima saham yang likuid dan berfundamental baik, antara lain BBRI, BBCA, MDKA, TLKM, dan ASII.

Jeffrey mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami benchmark pasar saham global.

Terkait SSF atau indeks berjangka, bursa akan mulai. Terkait indeks luar negeri, saat ini bursa sedang dalam tahap negosiasi dengan pemegang lisensinya. Di Jepang tentu dengan Nikkei, di Hong Kong. Tentu saja kami sedang berdiskusi dengan Hang Seng,” ujarnya.

CEO BEI Iman Rachman menjelaskan SSF merupakan produk derivatif baru yang berbentuk perjanjian atau kontrak antara dua pihak untuk menjual atau membeli saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan. 

Ia menjelaskan, SSF memiliki keunggulan dibandingkan produk investasi lainnya, antara lain pertama SSF memungkinkan investor melakukan lindung nilai terhadap portofolionya terhadap pergerakan harga saham yang mendasarinya.

Kedua, SSF dapat dijadikan alternatif investasi bagi investor untuk mengoptimalkan keuntungan baik pada kondisi pasar naik maupun turun.

Ketiga, dana yang dibutuhkan investor jauh lebih kecil dibandingkan membeli saham secara langsung, karena SSF diperdagangkan dengan leverage, dan keempat, keuntungan investor lebih cepat terealisasi karena penyelesaian SSF dilakukan secara tunai dalam 1 hari perdagangan (T+1). .

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *