REPUBLIKA.CO. ribuan karyawan Sritex. Meski sudah menelepon pimpinan Sritex hari ini dan meminta penjelasan, ia mengaku perlu memastikan kebenarannya dengan mengunjungi pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah dalam waktu dekat.
Immanuel diketahui mengunjungi pabrik Sritex di Sukoharjo pada Senin (28/10/2024) untuk memastikan puluhan ribu pekerja tidak terkena dampak PHK. Kunjungan tersebut dilakukan usai perusahaan tersebut dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga (PN) Semarang pada Senin (21/10/2024). Hasil kunjungan menunjukkan sama sekali tidak ada penurunan.
Namun pasca kunjungan tersebut, berbagai pemberitaan pun beredar, mulai dari permasalahan bea cukai yang menghambat operasional, keputusan memecat pekerja, hingga penambahan pekerja. Untuk itu, pada hari ini Rabu (13/11/2024), Immanuel menelepon Pimpinan Sritex yang merupakan Komisaris PT Sritex, Komisaris Iwan Setiawan Lukminto untuk mengklarifikasi informasi tersebut.
“Kemarin saya konfirmasi tidak ada (pemecatan), saya telepon Pak (Iwan Setiawan Lukminto) sekarang, jadi saya akan kembali (lagi) nanti.” Yang penting saya segera telepon ketua komisi dan dia menjawab saya sehingga semua spekulasi tidak berdasar selama ini terjawab, kata Immanuel. Imanuel berkata: 13/13). 11/2024).
Namun Immanuel belum menyebutkan kapan tepatnya dirinya akan mengunjungi Sukoharjo. Ia hanya menegaskan, pemerintah sangat prihatin dengan permasalahan yang dialami Sritex, terkait dampaknya terhadap para pekerja yang sebagian di antaranya sedang cuti.
Komisaris PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto menjelaskan, pihaknya tidak menyerukan aksi mogok. Namun, diakuinya saat ini ada ribuan pekerja yang terkena PHK.
“Sejauh ini Sritex tidak melakukan PHK selama kebangkrutan ini, namun Sritex telah mem-PHK sekitar 2.500 pekerjanya karena masalah bahan baku. Kemarin terjadi krisis manajemen.”
Iwan mengatakan, jumlah pekerja yang dipecat akan terus bertambah jika tidak ada keputusan dari komisaris dan hakim untuk mengontrol izin melanjutkan usaha. Mereka masih menunggu keputusan.
“Jadi ini proses yang berkelanjutan, hakim pengadilan harus cepat mengambil keputusan, karena ini akan membantu kita dalam jangka panjang. Kalau ini ada, kita akan kembalikan (kinerja).” Sekarang ketersediaan bahan bakunya akan terus ada hingga tiga minggu ke depan,” jelasnya.