jahangircircle.org, JAKARTA – Sinarmas World Academy (SWA) memperingati hari jadinya yang ke-17 dengan mengusung tema “Energi Perubahan” yang menyoroti pentingnya kerja sama masyarakat dan tanggung jawab sosial. Tahun ini, Sinarmas World Academy meluncurkan SWA Community Action: Build a Brighter Tomorrow, mengajak seluruh komunitas sekolah untuk berkontribusi dalam aksi nyata.
“Inisiatif ini lebih dari sekedar membangun rumah, ini merupakan pencapaian bersama dalam 17 tahun perjalanan SWA,” kata General Manager SWA Deddy Djaja Ria dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
Ia mengatakan hal itu sejalan dengan nilai-nilai program Service as Action (SA) dan Creativity, Activity, Service (CAS) dalam kurikulum IB yang menginspirasi siswa untuk terlibat dalam pelayanan yang bermakna dan memperluas diri mereka di luar kelas untuk berkembang.
Melalui Aksi Komunitas SWA, komunitas SWA yang terdiri dari mahasiswa, orang tua dan staf bersama Habitat for Humanity membangun 10 unit rumah bagi keluarga yang membutuhkan di Cinamprak, Kabupaten Tangerang, Banten.
Sebagai kelompok relawan pertama yang bekerja di kawasan ini, SWA adalah jalan menuju perubahan positif yang berkelanjutan. Proyek ini secara resmi dimulai pada tanggal 29 Oktober tahun ini, dan para siswa telah terlibat langsung dalam proses pembangunan rumah, menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan dampak yang berarti.
“Kami fokus pada keunggulan akademik dan inovasi serta memberdayakan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan sejati. Proyek seperti ini menanamkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab, menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik,” kata Deddy.
Melalui program SA dan CAS, siswa SWA memimpin upaya penggalangan dana dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mengumpulkan sumbangan dan meningkatkan kesadaran di kalangan komunitas sekolah.
Program ini menekankan pentingnya memberi kembali kepada masyarakat dan mendorong siswa untuk mengambil inisiatif, membuktikan bahwa pengabdian dapat menciptakan perubahan sosial yang bertahan lama. Orang tua dan staf juga memberikan dukungan dengan menjadi sukarelawan, menyumbang atau menyebarkan informasi untuk memaksimalkan dampak proyek.
“Ini momen penting bagi SWA,” kata Adhisya, siswa kelas 11 sekaligus ketua Komite Siswa tentang proyek ini. “Kami tidak hanya merayakan pencapaian masa lalu, tapi juga bekerja sama untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Sangat menginspirasi melihat seluruh masyarakat bersatu untuk tujuan yang bermakna,” lanjutnya.