jahangircircle.org, JAKARTA — Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) PT Trans Digital Cemerlang (TDC) memandang penggunaan transaksi digital, termasuk QRIS, dapat mengurangi risiko penipuan dan pencurian data.
Arief Wisnu Cahyono, CEO Perpamsi, menjelaskan, di lingkungan perusahaan air minum, kini banyak pelanggan yang mengandalkan transaksi digital, termasuk QRIS yang memiliki fitur keamanan kuat sehingga membantu mengurangi risiko penipuan dan pencurian data, serta biaya pengelolaan beban minum, manfaat. Pengguna air,” kata Arief di Jakarta.
Menurutnya, transaksi melalui QRIS lebih cepat dibandingkan metode pembayaran tradisional. Namun, penggunaan QRIS masih memerlukan koneksi internet yang stabil, yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah. “QRIS juga harus bersaing dengan berbagai sistem pembayaran yang ada di pasaran saat ini, seperti kartu kredit dan dompet digital lainnya,” jelas Arif.
Di sisi lain, masih banyak konsumen air minum yang masih belum memahami cara kerja QRIS sehingga perlu adanya edukasi lebih lanjut. Meski memiliki fitur keamanan, namun tetap terdapat risiko seperti penyalahgunaan kode QRIS untuk tujuan penipuan sehingga perlu pemantauan dan pengendalian lebih ketat.
Arif mengatakan transaksi digital membawa banyak keuntungan bagi pelanggan PAM karena dapat menyelesaikan transaksi pembayaran tagihan dan membeli layanan lainnya tanpa batasan geografis.
Arief menambahkan, “Hal ini akan membantu PAM memperluas layanan dan meningkatkan penjualan. Transaksi digital juga akan memudahkan PAM dalam mengelola keuangan dengan lebih efisien.”
Dengan transaksi digital, biaya operasional seperti biaya pengiriman dan tenaga kerja dapat ditekan. Hal ini membantu PAM menjadi lebih efisien dan menghemat biaya.
Indra, seorang dokter sekaligus CEO PT TDC, perusahaan keuangan digital, membenarkan efisiensi dan manfaat yang didapat dari digitalisasi dan penggunaan QRIS. Ia menilai salah satu manfaat digitalisasi adalah kemudahan akses terhadap sistem keuangan, pembiayaan, investasi, dan lain-lain.
“Kami memiliki produk Posku Lite yang memiliki fitur Kasirku yang memiliki manfaat untuk mencatat transaksi, keluar masuknya barang atau uang sehingga menjalankan usaha lebih aman dan terpercaya. Sehingga pengusaha bisa memasukkan barang,” ujarnya. dan mengendalikan uang serta mengantisipasi kebutuhan investasi.
Dijelaskannya, dengan menggunakan fitur Kasirku pada aplikasi Posku Lite, pengguna dapat secara fleksibel menerima pembayaran melalui uang tunai, QRIS, dan transfer bank. Sehingga baik pelanggan yang ingin membayar secara tunai maupun yang lebih menyukai transaksi digital dapat dilayani dengan mudah. Ia menambahkan: “Fitur ini memungkinkan pedagang untuk mengubah atau menambahkan informasi mengenai harga produk.
Soal kemudahan pelaporan keuangan (cash flow), Indra mengatakan fungsi Kasirku menyediakan history transaksi penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Data setiap transaksi dicatat dan disimpan secara sistematis, sehingga pengguna dapat dengan mudah meninjau aktivitas penjualannya.
“Proses penarikan selesai dalam waktu 24 jam setelah pembayaran diterima. Dana otomatis terkirim ke rekening yang terdaftar. Aplikasi Posku Lite juga menyediakan layanan QRIS. “Aplikasi ini tidak perlu berbayar untuk diunduh, gratis dan fitur-fiturnya mudah dipelajari,” ujarnya.
Indira mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan PPOB atau Payment Point Online Bank, yakni sistem pembayaran online dengan menggunakan fasilitas perbankan. Dalam hal ini pembayaran yang diinginkan bisa bermacam-macam, mulai dari PLN, BPJS, PDAM, telepon, pulsa, internet, paket data, asuransi, kartu kredit, multifinance hingga voucher gaming.
“Semakin banyak manfaatnya, semakin mudah dan gratis penggunaannya, masyarakat pasti akan tertarik. Transaksi digital adalah sebuah kebutuhan, mau tidak mau siklus perekonomian Indonesia saat ini,” ujarnya hari demi hari.”