Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Teknologi

Diskusi dengan CEO Nvidia, Erick Thohir Bahas Upaya dan Target Implementasi AI

jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir ikut berbincang dengan CEO Nvidia Jensen Huang tentang banyak hal. Keduanya saat itu menjadi pembicara pada acara Indonesia Intelligence (AI) Day 2024, di Tribrata, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Erick memanfaatkan kesempatan kali ini untuk menjelaskan apa yang menjadi tujuan pemerintah dan negara Indonesia saat ini. Tentunya segala sesuatunya diharapkan dapat diketahui secara efektif oleh AI. Pertama, dia menyebut jumlah penduduk negara yang sudah mencapai hampir 300 juta jiwa.

Dalam 10 tahun ke depan bisa 315 juta. Jadi potensi baik dan buruknya bisa besar. Oleh karena itu, jelas Erick, Presiden Prabowo ingin fundamentalnya diperkuat. Bagaimana pemerintah memberikan kesempatan kepada setiap generasi baru untuk menjadi manusia tangguh agar siap memasuki dunia kerja di masa depan?

Menteri BUMN melanjutkan, salah satu program Presiden adalah menyediakan makanan yang baik untuk anak-anak. Artinya mereka sehat jasmani dan rohani sejak dini. Prabowo juga menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan jalan pembangunan yang sangat penting bagi masa depan Indonesia.

“Kalau melihat pernyataan Presiden Prabowo, kita perlu mengembalikan matematika sebagai mata pelajaran terpenting di sekolah saat ini. Pada saat yang sama, beliau ingin menerapkan digitalisasi di hari-hari awal. Jadi ini yang saya katakan, kembalinya AI “ucap Erick dihadapan Jensen.

Lanjutnya, AI harus ramah terhadap manusia. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Indonesia harus siap menghadapi hal ini.

Perusahaan sedang beradaptasi dengan AI, dan masyarakat perlu memahami cara menggunakan AI. “Kalau tidak, masyarakat yang tidak siap dengan AI akan kehilangan pekerjaan,” kata Erick.

Menteri BUMN fokus pada pertumbuhan ekonomi. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen. Pemerintah saat ini menargetkan 8 persen per tahun.

Terkait hal tersebut, Erick menegaskan, Indonesia bukan hanya sebagai konsumen, tapi juga produsen. Oleh karena itu, menurutnya, sosok seperti Jensen diharapkan siap membantu dalam segala proses yang ditujukan ke Indonesia. “Saya mendengar bahwa Indonesia memiliki beberapa hal yang memungkinkan Anda menjadi bagian dari ekosistem kita saat ini dan di masa depan.”

Sebagai Menteri BUMN, Erick juga mencanangkan listrik ramah lingkungan. Hal ini masih digalakkan. Pemerintah sedang mempercepat proses transisi energi ini.

Ia mencontohkan potensi Energi Terbarukan (EBT) di Indonesia yang mencapai 3.680 gigawatt (GW). Ini termasuk pembangkit listrik tenaga air, angin, surya, dll. Intinya, potensi listrik ramah lingkungan (green listrik) sangat besar.

Erick mengharapkan bantuan dari sumber daya Jensen. Ada proses kolaboratif. Indonesia menyiapkan sumber daya tambahan. Jensen bisa menjadi salah satu investor, juga untuk transfer ilmu.

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *