jahangircircle.org, LAMPUNG – Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan dukungannya terhadap produksi susu dalam negeri. Ia juga meminta Kementerian Perdagangan mengkaji ulang dan memperketat aturan yang mengatur impor susu.
Hal ini diutarakan Zulhas menanggapi perselisihan yang terjadi beberapa hari lalu, yakni peternak kehilangan ribuan liter susu di Boyolali karena barangnya tidak masuk ke pabrik.
“Kami minta berdiskusi dengan Kementerian Perdagangan untuk memprioritaskan layanan dalam negeri. Kalau kurang, kirimkan saja,” kata Zulhas dalam keterangan yang disetujui Kementerian Koordinator usai pembukaan pasar Natar di Lampung Selatan. Pangan, dilansir Sabtu (16/11/2024).
Ia secara khusus meminta agar susu yang dihasilkan peternak lokal bisa diserap susu impor.
“Saat ini kami sedang bernegosiasi dengan Kementerian Perdagangan. Tidak semuanya akan diaktifkan (diterapkan) nanti. Mereka yang mampu membeli susu dari luar negeri adalah para pelaku industri yang mulai menyerap susu produksi peternak lokal agar kejadian di Boyolali tidak terulang kembali,” tegas Zulhas.
Zulhas pun menegaskan pembelaannya terkait persoalan kualitas susu dalam negeri yang disinyalir kekurangan pasokan. Ia juga meminta perusahaan memberikan panduan bagaimana meningkatkan kualitas.
“Kalau soal perilakunya kurang baik, peternaknya bisa disuruh ya,” ujarnya.
Menko Pangan meresmikan Pasar Natar pada Jumat (15/11/2024). Zulhas berharap setelah dibangun kembali, tempat tersebut dapat membantu dunia usaha dan perekonomian masyarakat yang tinggal di Lampung Selatan.
Ia juga menjelaskan, proyek kebangkitan pasar Natar selesai dalam waktu satu tahun. Ia berharap pasar yang mampu menampung 779 pedagang ini dapat membantu dunia usaha dan perekonomian masyarakat yang tinggal di Lampung Selatan.
“Alhamdulillah dibangun, (berfungsi) siang malam. Dalam kurun waktu kurang dari setahun, alhamdulillah menerima 779 pengusaha. “Kami yakin, ini bisa membantu masyarakat Lampung Selatan untuk bisa berbisnis, berekonomi, bertani dan lain-lain,” kata Zulhas.
“Kami juga berterima kasih kepada Departemen Pelayanan Kemanusiaan dan Departemen Perdagangan atas kerja kerasnya,” lanjutnya.
Luas Pasar Natar 6.462 meter persegi, lantai dasar 3.735 meter persegi, dan lantai 2 3.104 meter persegi. Luas bangunan 6.839 meter persegi, jumlah pedagang 800 unit, jumlah tangga 496 unit, jumlah toko 18 unit, dan jumlah kios kecil 286 unit.