jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Pemerintah tengah menyiapkan tiga lahan untuk peternakan sapi perah, guna meningkatkan produksi susu nasional dan menunjang kebutuhan dalam negeri melalui investasi Vietnam.
Mentan menyampaikan, Pemerintah telah menyiapkan lahan di tiga tempat yaitu di Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan sebagai tempat pembangunan peternakan sapi perah untuk investasi dari Vietnam.
“Kami mengunjungi Poso (Sulawesi Tengah) bersama perusahaan TH Group (Perusahaan Adal Vietnam). Lahan di sana luasnya 12 ribu hektare, lalu di Sulawesi Selatan 30 ribu hektare dan di Kalimantan Tengah 50 ribu hektare, kata Mentan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (3/11/2024).
Ia mengatakan TH Group merupakan perusahaan besar asal Vietnam yang siap mendukung Indonesia dalam meningkatkan produksi daging sapi dan susu dalam negeri.
“Mereka berniat mengembangkan industri peternakan sapi, budidaya ternak, penyediaan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan, dan peningkatan kapasitas peternak lokal,” ujarnya.
Dijelaskannya, investasi dari Vietnam tersebut merupakan hasil nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian yang ditandatangani pada 19 Mei 2024.
Mentan mengatakan pengenalan peternakan sapi sangat penting agar perah susu dapat dipercepat dalam program yang dicanangkan Presiden.
Menurut Mentan, untuk mencapai swasembada akan memakan waktu lebih lama tergantung stok bibit yang ada.
“Rencana investasi Vietnam untuk mengakuisisi sekitar 250 ribu ekor sapi akan sangat mempengaruhi kepentingan nasional,” kata Mentan.
Mentan sebelumnya menanggapi seruan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).
Dalam pertemuan tersebut, Mentan melaporkan upaya pemenuhan kebutuhan susu nasional melalui kemudahan impor sapi perah yang diharapkan dapat dilakukan oleh perusahaan investasi asal Vietnam pada tahun 2025.
Mentan menjelaskan investor Vietnam tertarik membangun peternakan sapi perah besar di Indonesia.
“Kami terus berupaya menyederhanakan prosesnya agar mereka tertarik berinvestasi di Indonesia,” jelas Mentan.
Menurut Mentan, impor sapi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada daging dan susu dengan memperoleh sapi untuk diternakkan dari luar negeri.
“Rencana ini juga memberikan peluang bagi pengusaha lokal dan internasional untuk berkontribusi pada program pangan bergizi gratis yang merupakan salah satu agenda utama pemerintah saat ini,” kata Amran.