Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Otomotif

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Menko Berikan Sinyal Positif Meski Ada Penurunan

jahangircircle.org, JAKARTA — Menteri Koordinator Keuangan Airlangga Hartarto belum memberikan informasi konkrit mengenai pertumbuhan perekonomian Indonesia. Ia juga mengatakan pertumbuhannya akan sama seperti tahun lalu, namun tidak menyebutkan angka spesifiknya. 

Saya tidak bicara angka, tunggu sampai besok, kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Senin (4/11/2024).

Ditegaskan secara spesifik, kata Ekonom Josua Pardede, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 akan berkisar 5,02% year-on-year (yoy), turun tipis dibandingkan 5,05% yoy pada kuartal sebelumnya. Menurut dia, penggerak utama perekonomian berasal dari konsumsi dalam negeri yang diperkirakan tumbuh 5,03% yoy, meningkat dari 4,93% yoy pada kuartal II-2024.

Peningkatan jumlah masyarakat yang menggunakan rumah yang ditunjukkan pada produk komersial menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,7% pada akhir kuartal III 2024, dibandingkan 2,72% yoy pada kuartal II 2024, kata Republika.

Josua juga menyampaikan, Indeks Keyakinan Konsumen pada akhir kuartal III menunjukkan peningkatan, yaitu tumbuh 1,5 persen yoy. Selain itu, jelasnya, meski tanpa adanya acara tahunan seperti hari raya keagamaan atau pemilu, trafik penumpang masih menunjukkan pertumbuhan yang baik.

“Meskipun penjualan mobil menurun, penjualan sepeda menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 12,0% yoy,” katanya.

Di sisi lain, investasi merupakan hal yang paling penting, dengan Perkembangan Modal Tetap Bruto (PMTB) dilaporkan tumbuh sebesar 4,23% yoy. Namun Joshua mengingatkan, ada tanda-tanda pelemahan di sektor konstruksi yang tercermin dari pertumbuhan penjualan semen yang hanya tumbuh 1,1 persen pada kuartal III 2024.

Saat ini, belanja pemerintah diperkirakan meningkat sebesar 4,13% setiap tahunnya, berdasarkan belanja barang dan tenaga kerja. Lebih lanjut Joshua mengatakan, ekspor diperkirakan meningkat sebesar 9,38% setiap tahunnya, sedangkan impor diperkirakan meningkat sebesar 10,55% setiap tahunnya yang mencerminkan kuatnya perekonomian negara.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi pada tahun fiskal 2024 diperkirakan berada pada kisaran 5,04% yoy. Angka tersebut sedikit turun dibandingkan 5,05 persen yoy pada tahun 2023.

“Penggunaan rumah dan penggunaan pemerintah diperkirakan tumbuh baik, namun PMTB diperkirakan menurun,” kata Joshua. 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *