Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Otomotif

Berawal dari Fans Inter Milan, La Grande Indonesia Total Dukung Timnas Indonesia

jahangircircle.org, JAKARTA – Dari pendukung Inter Milan, kini ia mendukung penuh timnas Indonesia. Merupakan cikal bakal dari La Grande Indonesia yang berdiri pada tahun 2011. Kini saat Timnas Indonesia bermain khususnya SUGBK Senayan di Jakarta, La Grande Indonesia selalu berada di Tribun Utara.

Unggul Indra, Presiden La Grande, saat ditemui jahangircircle.org, Selasa (19/11/2024) di SUGBK Senayan, Jakarta, mengatakan awal terbentuknya kelompok suporter yang dipimpinnya dimulai pada 2011. , dari pertemuan anggota Interistico, lahirlah ide untuk mendukung Timnas Indonesia.

Pada akhirnya terbentuklah kelompok suporter untuk mendukung timnas Indonesia yang pada 11 November 2011 mengadopsi nama La Grande Indonesia. “Kenapa nama La Grande Indonesia? Kami mengadopsinya di Italia karena sebagian besar fans Inter kami adalah fans Serie A. Nama La Grande Indonesia, saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa fans Indonesia kreatif dan nama tim nasionalnya melalui kreativitas,” kata Unggul.

Sejak awal mereka langsung melakukan koreografi dan memberikan dukungan kepada timnas. Karena kami adalah kiblatnya Ultras di Italia, gaya Korea La Grande Indonesia juga serupa. Menurut Indra, sejak didirikan hingga saat ini, mereka selalu membuat koreografi. Tapi sekarang dia terkenal karena pertandingan dan prestasi timnasnya juga baru sekarang, ujarnya.

Dulu, La Grande Indonesia hanya “tampil” saat ada laga kualifikasi Piala AFF atau Piala Asia. Namun, jadwal timnas belakangan semakin padat dengan kualifikasi Piala Dunia dan kualifikasi Piala Asia.

Akhir tahun juga akan ada Piala AFF, jadi banyak kegiatan yang mendukung timnas, ujarnya.

Unggul menambahkan, La Grande Indonesia memiliki basis keanggotaan di 19 kota dengan anggota aktif sekitar seribu. Dalam pertandingan timnas, La Grande Indonesia biasanya menjadi tuan rumah di tribun Utara. Menurut Indra, ada sekitar 500 anggota yang sebagian besar berasal dari Jabodetabe yang hadir.

“Tapi Stand Utara kapasitasnya 7.000, jadi bercampur dengan masyarakat umum. Makanya kami selalu melibatkan mereka dalam semua aksi. Melalui media sosial, kami selalu memberikan arahan dan nasehat ketika ada koreografi. Kami mohon bantuannya. dan kolaborasi untuk ikut membuat koreografi yang lancar. Karena tidak panjang, hanya lagu kebangsaannya saja, jelasnya.

Saat itu, kata Unggul, sebagian besar penonton tribun di wilayah Utara pada dasarnya adalah para penggemar sepak bola. Meski bukan anggota resmi La Grande Indonesia, namun mereka selalu pengertian dan membantu karena mereka benar-benar sahabat para suporter klub di Jabodetab.

Untuk koordinasi melayani Korea, jelas Unggul, persiapannya biasanya memakan waktu sekitar dua bulan. Mulai dari brainstorming koreografi apa yang akan dibawakan, konsep, perhitungan biaya, hingga pelaksanaannya.

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *