Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Bisnis

KNEKS Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

REPUBLIK. Sutan Emir Hidayat, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, mengatakan salah satu prioritas utamanya adalah penguatan sektor usaha syariah dan pembiayaan syariah yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Sutan Emir Hidaat dalam wawancara dengan surat kabar “Respublika” pada Minggu (17/11/2024) mengatakan, “Oleh karena itu, kami kini meminta (KNEKS) untuk mengembangkan indikator makroekonomi syariah yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.”

“Beberapa hal yang kami tawarkan adalah bisnis syariah, pembiayaan syariah, rantai nilai halal dan ekspor produk halal ke GCC.”

Sebagai referensi, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen antara tahun 2028 hingga 2029. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi nasional baru-baru ini mengatakan, sektor-sektor strategis seperti konsumsi, investasi, ekspor, dan sumber daya alam (SDA) akan menjadi pendorong utama pencapaian tujuan tersebut.

Menurut Airlangga, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,2 persen pada tahun 1995 yang berasal dari sektor manufaktur, otomotif, konstruksi, jasa, dan investasi, Indonesia memiliki potensi yang besar. Oleh karena itu, hilirisasi akan menjadi salah satu sektor kunci untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Emir mengatakan, ekonomi syariah berperan penting dalam memperkuat perekonomian Indonesia. “Dalam hal ini ekonomi syariah dapat menjadi motor penggerak baru yang dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang telah ditetapkan melalui pengembangan sektor usaha syariah, rantai nilai halal dan ekspor produk halal,” ujarnya.

Pemerintah juga memusatkan upaya untuk mengurangi biaya modal tambahan (ICOR), yang merupakan indikator efisiensi penggunaan investasi untuk menghasilkan output perekonomian. Langkah-langkah tersebut meliputi penggelaran infrastruktur, konektivitas, serta pelatihan dan pengembangan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi yang sehat harus didukung dengan penurunan inflasi, menjaga kestabilan harga pangan, dan mendukung pengembangan UKM. “Kredit Usaha Rakyat dan program pemerintah daerah untuk mendukung UKM sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat dan menciptakan lapangan kerja,” kata Airlangga.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *