jahangircircle.org, JAKARTA – Pebalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengatakan akan sulit mengatasi selisih 19 poin yang dimilikinya dengan pebalap Prima Pramac Jorge Martin dalam perburuan gelar musim ini. Meski demikian, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih gelar tersebut.
Bagnaia akan menjalani balapan hidup-mati pada gelaran utama Solidarity GP di Sirkuit de Catalunya Barcelona, Minggu (17/11/2024) pukul 20:00 WIB. Bagnia yang kini berada di posisi kedua seharusnya bisa menyalip perolehan poin George Martin di seri terakhir musim ini.
“Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan, namun masih akan sulit bagi kami untuk mencapai 19 poin dan akan sulit untuk mendapatkannya kembali (gelar).” Kami akan mencoba yang terbaik dan apa pun yang terjadi akan terjadi, tapi bagaimanapun juga. “Saya bersenang-senang di trek akhir pekan ini,” kata Bagnia seperti dikutip dalam keterangan resmi, Minggu.
Pico, sapaan akrab Bagnia, tampil dominan di sesi kualifikasi dan sprint race GP Solidaritas. Pada sesi kualifikasi, Pico menjadi yang tercepat dan dipastikan mengawali balapan dari pole position.
Sementara pada sprint race, pebalap asal Italia itu mencatatkan waktu tercepat 20 menit 3,173 detik untuk merebut gelar juara. Sementara podium lainnya direbut pebalap Ducati Ania Bastianini yang finis dengan catatan waktu +0,942s.
Dalam perebutan gelar Bagnia, Jorge Martin finis ketiga di podium dengan selisih +1,270 detik.
“Hasil ini diperlukan untuk kembali ke posisi pertama secepatnya, dan kami berhasil melakukannya, dan saya yakin ada yang bisa kami lakukan di balapan utama,” kata Bagnia.
Martin saat ini memimpin dengan 492 poin, sedangkan Pico berada di urutan kedua dengan 19 poin dengan 473 poin.
Paco seharusnya menjadi juara atau bahkan runner-up. Jika finis ketiga, gelar juara MotoGP musim ini dipastikan menjadi milik Martin.
Jika memenangkan balapan utama Solidaritas GP, Peko tidak otomatis menang. Karena Martin tidak harus finis 10 lebih baik, karena jika mereka memiliki poin yang sama yaitu 498 poin, Bagnia menang karena memenangkan balapan lebih banyak dari Martin yaitu tiga dari 10.
Jadi jika Pico berada di urutan kedua, Martin seharusnya finis tidak lebih baik dari posisi ke-15.