jahangircircle.org, JAKARTA — Departemen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Kementan) Kementerian Pertanian menyusun strategi untuk menaikkan harga sapi hidup di tingkat peternak minimal Rp 48.000-50.000. bobot badan sapi per kilogram (kg). Agung Suganda, Direktur Jenderal PKH Kementerian Pertanian, mengatakan timnya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menjamin stabilitas harga sapi hidup.
“Langkah apa yang akan kita lakukan akan kita ukur. Jika kita temukan pelaku usaha yang mendorong harga sapi hidup di bawah 48.000 dan 50.000 dinar per kilogram beratnya, kita akan ambil tindakan tegas sesuai aturan,” kata Agung. Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Selain itu, lanjut Agung, pemerintah mengutamakan kebijakan yang ditujukan untuk mendukung peternak lokal, termasuk pengendalian impor daging sapi secara selektif.
“Impor dikontrol ketat agar tidak merugikan peternak lokal. Tujuan kami menciptakan lingkungan usaha yang sehat,” kata Agung.
Ia juga menegaskan, pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga di tingkat peternak bekerja sama dengan pemerintah daerah dan asosiasi peternak.
“Ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Ia menyatakan, langkah tersebut merupakan bukti pemerintah berpihak pada petani lokal. Dengan kebijakan yang mendukung, pemerintah berharap para peternak dapat terus bersaing secara sehat dan memberikan hasil terbaik dalam usahanya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak lokal agar harga sapi hidup di peternak tidak turun di bawah 48.000 dan 50.000 kilogram bobot Indonesia.
Mentan menegaskan, kebijakan tersebut merupakan langkah strategis dalam rangka menyeimbangkan harga produsen dan konsumen serta mendukung keberlangsungan usaha peternakan rakyat.
“Harus kita dukung dengan cadangan, jangan biarkan harga turun terlalu jauh. Harga konsumen dan harga produsen harus seimbang. Pesanan saya Rp 48.000. Minimal order Rp 50.000, jangan sampai lebih rendah,” kata Amran.
Menteri Pertanian Amran mengatakan hal itu setelah mendengar keluhan langsung para peternak terkait rendahnya penjualan sapi hidup.
Menanggapi hal tersebut, Mentan memerintahkan Direktorat Pemuliaan dan Kesehatan Hewan (Dietzen PKH) untuk segera memastikan stabilitas harga dan mencegah pihak-pihak tertentu melakukan manipulasi harga di pasar yang merugikan peternak.
“Dirjen PKH (Agung) tidak mengeluarkan rekomendasi impor (daging) yang berdampak pada peternak Indonesia. Ketika harga (jual) di bawah itu, dia turun tangan untuk mencari investor mana yang seenaknya memanipulasi pasar pada peternak kita.” Dia bersikeras akan hal itu.
Menteri Pertanian Amran juga menegaskan, pemerintah akan terus mendukung peternak lokal dengan berbagai kebijakan untuk mendukung mereka, termasuk memperketat aturan impor untuk melindungi pasar dalam negeri.