jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahleel Lahadlia memaparkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor minerba. Hal ini telah berkembang secara signifikan dalam dekade terakhir.
Menurut Bahlil, sektor minerba menyumbang sekitar Rp 29 triliun terhadap PNBP pada tahun 2014. Pada tahun 2023 mencapai lebih dari Rp 170 triliun. Hal ini menjadikan mineral dan batubara penting bagi pendapatan pemerintah saat ini.
“Dulu memang tidak terlalu dijadikan sebagai sumber pendapatan utama negara. Namun kini 10 persen atau 11 persen dari total pendapatan negara berasal dari sektor PNBP Minerba,” kata Menteri ESDM. Minerba Expo di Balai Kartin, Jakarta pada Senin (25/11/2024).
Jika sektor migas dimasukkan, lanjut Bahlil, PNBP yang disumbangkan Kementerian ESDM kini melebihi Rp 300 triliun.
Maksudnya bapak dan ibu apa? Saya mau jujur, sebagian besar kementerian yang menerapkan Pasal 33 (UUD 1945) adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kata sosok yang juga menyandang status Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Ketua Pelaksana. . dari Golkar.
Ia kemudian menjelaskan ketentuan Pasal 33 UUD. Singkatnya, kekayaan darat, laut, dan udara dikuasai negara dan dipergunakan untuk kesejahteraan umat manusia. Tidak dikuasai oleh pengusaha.
Bahlil meminta semua pihak mempunyai pola pikir yang sama. Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kemudian negara memperbolehkan pengusaha mengelola dengan hak dan kewajiban yang diatur.
“Dalam konteks ini, kami perintahkan Pak Presiden Prabowo (Subianto. Program Pak Presiden Prabowo ke depan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen, 7 persen, atau 8 persen, growth rate). Peralatannya akan menurun,” kata dia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Hilirisasi merupakan gagasan penting yang sudah dilaksanakan sejak masa Presiden Joko Widodo. Kini pemerintahan Prabowo terus melakukan hal tersebut. Dampaknya terlihat di berbagai bidang.
Bukan sekedar meningkatkan pendapatan negara. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Jadi, hilirisasi lebih merupakan alat, bukan penggerak pertumbuhan ekonomi. Dari tahun 2035 hingga 2040, total investasinya sekitar US$618 miliar (AS). Dari US$618 miliar tersebut, 91 persennya berada di Kementerian ESDM, katanya. Bahlil.
Fredericks melakukan Mingus Bata