jahangircircle.org, JAKARTA – Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian Teguh Wahyono mengatakan pihaknya tengah mengembangkan tokenisasi emas. Karena itulah Pegadaian berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tokenisasi emas untuk memudahkan masyarakat memiliki aset tersebut. Selain memudahkan masyarakat membeli dan menyimpan emas, tokenisasi membantu perusahaan menjangkau pasar yang lebih luas.
“Karena dipecah lewat tokenisasi, maka denominasinya bisa lebih kecil. Produksi yang bernilai miliaran bisa dibagi kecil-kecil, sehingga bisa lebih terjangkau oleh masyarakat. Kami masih mempersiapkan (tokenisasi) berkoordinasi dengan OJK. kata Teguh Wahyuno, Sabtu (23/11/2024) di Jakarta.
Ia mengatakan, permintaan emas yang semakin meningkat dan metode tokenisasi dapat membuat jual beli komoditas ini menjadi lebih likuid, mudah, dan efisien.
Inovasi teknologi sektor keuangan, aset keuangan digital, dan aset kripto OJK Joko Kurnijanto, Kepala Badan Regulasi dan Perizinan Joko Kurnijanto mengatakan akan menerapkan banyak kemungkinan untuk pengembangan tokenisasi di Indonesia.
Saat ini terdapat sekitar 18,5 juta orang di Indonesia, atau 6,7 persen dari populasi, yang memiliki aset digital, melebihi investor saham sebanyak lebih dari 6 juta orang.