Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Bisnis

CIRCLE NEWS Sudah Kuasai Pasar Industri Semen Indonesia, Ini Tekad SIG Selanjutnya

REPUBLIK.CO. Senior Vice President Project Management Office SIG Boy Aditya Prakasa mengatakan pertumbuhan kinerja perseroan merupakan pencapaian positif di tengah situasi pandemi dan ketidakpastian perekonomian global.

Dengan berbagai tantangan yang ada, SIG selaku market leader industri semen di Indonesia, dalam siaran persnya menyampaikan penguatan BUMN menuju Indonesia emas yang disebut dengan Strategi BUMN untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat. Sarina, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Boy mengatakan SIG berhasil mempertahankan rata-rata margin EBITDA sebesar 21 persen hingga 22 persen pada periode kedua pemerintahan Jokowi. Sebagai perbandingan, lanjut BAI, rata-rata EBITDA margin SIG lebih tinggi dibandingkan perusahaan semen China dan Jepang.

Pencapaian tersebut tidak lepas dari program infrastruktur pemerintahan Jokowi yang meningkatkan kebutuhan semen untuk konstruksi, kata Balkh.

De Jong menegaskan SIG tidak hanya puas menjadi pemimpin pasar industri semen dalam negeri dan bertekad menjadi bahan bangunan nasional. SIG juga melakukan beberapa perubahan untuk mengoptimalkan potensi semen hijau pada bahan pembuatan SIG, kata Boy.

“Semen hijau merupakan solusi terbaik untuk pembangunan ramah lingkungan,” kata Boy. “Semen hijau berasal dari bahan dasar dan proses pembuatan yang memiliki emisi karbon rendah,” kata Boy.

“Penggunaan semen ramah lingkungan dalam proyek-proyek pemerintah dan swasta menciptakan situasi win-win bagi lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi pengusaha,” lanjut Baloch.

Baloch mengatakan penggunaan semen hijau bisa menjadi pilihan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat. Bersama dengan green semen, anak lanjutannya, SIG berhasil membangun landing house berteknologi interlock brick di Kepulauan Ibu Kota (IKN).

“Misalnya kita bisa membangun rumah IKN dalam 15 hari dengan teknologi interlock brick. Rumah murah, tapi tidak murahan,” lanjut bocah itu.

Boys mengatakan rumah dengan teknologi bata interlock memiliki kualitas lebih baik karena tahan gempa dan terlihat lebih estetis dibandingkan model tradisional yang menggunakan plester.

“Waktu pembangunannya cepat sehingga biaya lain-lain bisa lebih hemat. Hanya mendapat dukungan fasilitas perbankan sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” kata Baloch.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *