Republik Jakarta – Studi baru yang dilakukan Institute of Demography and Abundance (IDEAS) mengungkap fakta mengejutkan tentang kesejahteraan guru honorer di Indonesia. Dari total 494 kabupaten/kota yang dianalisis, 220 kabupaten/kota masih membayar gaji guru honorer tingkat SD berkisar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per bulan.
“Bahkan di 220 kabupaten/kota yang gajinya turun di bawah Rp 1 juta, ini merupakan peringatan keras bahwa sistem pendidikan kita masih jauh dari ideal,” kata Agung Pardini, Direktur Advokasi Kebijakan IDEAS di Jakarta (2024) (25 November , 2016).
Ia menekankan, langkah konkrit dan kerja sama antardepartemen harus segera dilakukan untuk memastikan kesejahteraan guru honorer tidak lagi menjadi pekerjaan rumah yang terus menerus. Sebab, permasalahan ini tidak hanya terjadi pada tingkat sekolah dasar. Situasi yang lebih buruk terjadi di madrasah.
Sebanyak 328 kabupaten/kota dari 492 kabupaten/kota memberikan gaji kurang dari Rp 1 juta kepada guru Madrasah Ibtidaiya (MI). Sementara itu, 320 kabupaten/kota dari 483 kabupaten/kota memberikan gaji kurang dari Rp 1 juta kepada guru Madrasah Tsanawija (MTS).
Kedua, gaji guru besar emeritus Madrasah Aliya (MA) di 239 kabupaten/kota juga berada pada kisaran gaji rendah yang sama.