jahangircircle.org, IAKARTA – Dina Suleiman, pakar Departemen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (UNPAD), mengatakan Israel kini menjadi benteng terakhir neokolonialisme global. Untuk mengatasinya, katanya, masyarakat Indonesia perlu meningkatkan boikot terhadap produk-produk yang terkait dengan Israel.
“Bagaimana kita bisa mengalahkan kekuatan neokolonialisme global? Karena kekuatan mereka ada di ekonomi, maka kita juga bisa mengalahkannya dengan gerakan ekonomi, yaitu boikot,” kata Dina, Selasa (26) di Kantor Republik, Jakarta Selatan. selaku pembicara FGD. /11/2024).
Menurutnya, Israel kini menjadi benteng terakhir neokolonialisme global karena Israel didirikan oleh kekuatan imperialis dunia, seperti Inggris, Prancis, dan kini didukung oleh Amerika. Ia juga percaya bahwa memboikot produk efektif dalam mengalahkan kolonialisme global.
Ya, ini bisa berhasil karena kita tahu dalam sejarah bagaimana rezim apartheid di Afrika Selatan digulingkan dan kemudian pemerintahan demokratis baru dibentuk yang menyebabkan boikot di seluruh dunia. Pemerintahan ini membela persamaan hak antara kulit hitam dan putih, ” katanya. .
“Jadi tujuan kami melakukan boikot adalah untuk melemahkan pilar ekonomi yang menopang Israel,” ujarnya.
Jika produk-produk yang berhubungan dengan Israel diboikot secara global, benteng neo-kolonialisme akan runtuh. Menurutnya, boikot bisa saja dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
“Kita mulai dari diri kita sendiri di Indonesia. Kalau sudah menyebar, Insya Allah akan menjadi bola salju yang membesar dan akhirnya menggulingkan rezim Zionis,” jelas Dina.
Setelah kehancuran rezim Israel, tambahnya, maka pemerintahan demokratis baru dapat dibentuk yang menjunjung tinggi hak-hak semua orang dan semua agama serta memulihkan hak-hak rakyat Palestina yang terjajah.