jahangircircle.org, JAKARTA –Dalam upaya mendukung penelitian yang lebih mendalam dan strategis, program akademik Ilmu Komputer (S2) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) berhasil diselesaikan di Universitas Nusa Mandiri (UNM). workshop bertajuk “Mencari Kesenjangan dan Kontribusi Penelitian Menggunakan Analisis Bibliometrik”, yang dilaksanakan secara daring pada Minggu (10/11/2024). Workshop ini diberikan oleh Dr. Sumanto sebagai narasumber.
Ketua Program Studi Ilmu Komputer UNM, Dr. Agus Subekti, menyampaikan bahwa lokakarya ini merupakan langkah penting untuk memotivasi mahasiswa dan peneliti muda dalam mengajukan proyek penelitian yang relevan dan memiliki peran signifikan dalam bidang ilmu komputer.
“Melalui workshop ini para peserta dapat memperoleh pengetahuan umum dari narasumber, memperkaya cara pandang untuk mengambil keputusan penelitian yang tepat, dan juga membuka peluang kolaborasi antar peserta, guna membina hubungan yang bermanfaat bagi dunia penelitian.” kata dr Agus dalam keterangan resminya.
Selain itu, Dr. Agus menyampaikan bahwa tujuan dari lokakarya ini adalah untuk membekali peserta dengan keterampilan dalam melakukan eksperimen, proyek dan metode penelitian lainnya, sehingga memungkinkan pemilihan dan pelaksanaan proyek penelitian.
“Kami juga berharap para peserta termotivasi untuk menghasilkan karya penelitian yang tidak hanya berguna di dunia akademis tetapi juga dapat dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional.” -the-art-of-the-art, dan menemukan jalan penelitian yang belum sepenuhnya tereksplorasi,” jelasnya.
Sementara itu, narasumber Dr Sumanto menyampaikan bahwa lokakarya ini memiliki enam aspek penting analisis literatur seperti pemilihan data, strategi pencarian, serta pengumpulan dan pemetaan data.
“Tools seperti VOSviewer dan BibliometryX dari RStudio dapat membantu situasi penelitian dan metode penelitian. Salah satu contoh penelitian adalah pengolahan citra dalam penelitian penyakit tanaman,” jelasnya.
Dr Sumanto menjelaskan tentang salah satu studi kasus praktis yang dibahas dalam lokakarya tersebut, yaitu pengolahan citra dalam penelitian penyakit tanaman. Studi kasus ini menunjukkan bagaimana peserta dapat mengakses dan menganalisis artikel peneliti di database seperti Scopus untuk memahami tren penelitian, menentukan periode publikasi yang relevan, dan memahami bahasa penelitian yang digunakan di dalamnya.
“Saya berharap para peserta mampu membawa kembali pemahaman baru tentang peta penelitian dan lebih percaya diri dalam memilih proyek penelitian yang bermanfaat dan mempunyai peluang untuk dipublikasikan,” tegasnya.