jahangircircle.org, JAKARTA — Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara mengapresiasi keunikan pengembangan BUMN melalui Perumnas pembangunan Perumahan Integrasi Transportasi (TOD) di beberapa lokasi. Hal itu diungkapkan Ara pada Rabu (27 November 2024) saat meninjau Samesta Mahata Margonda yang terintegrasi dengan Stasiun Pondok Sina di Depok, Jawa Barat.
“Di sini kita lihat dengan Perumnas, saya katakan ini proyek yang sangat sukses, di sini ada proyek untuk masyarakat lapisan bawah, menengah, dan atas.
Ara mengatakan segmen kelas menengah ke bawah memiliki daya tarik tertinggi dan Samesta Mahata telah dijual di perumahan vertikal di Margonda. Sedangkan masih tersisa 40% untuk unit high-end seharga Rp 1 miliar. “Jadi di sini penting sekali membaca pasar dengan benar, pasar yang paling panas di sini adalah yang ada di bawah, tengah, lalu atas,” kata Ara.
Dalam kunjungan tersebut, Samesta Mahatma memberikan beberapa catatan mengenai kondisi Margonda. Pak Ara menegaskan, sebagian besar area komersial masih kosong karena fasilitas lift yang belum optimal.
“Jadi masyarakat yang tinggal di sini tidak perlu keluar rumah saat ingin makan atau membeli bahan makanan.” Lanjut Ara.
Pak Samesta didampingi Ara juga Eric melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Mangarai. Kami yakin Ara akan terus mengoptimalkan aset publik untuk menjamin perumahan yang terjangkau bagi masyarakat.
“Jadi ada beberapa hal yang ingin kita lihat, kita memetakan peluang, tantangan dan kesiapsiagaan. Banyak lahan publik kita yang idealnya sampai saat ini belum termaksimalkan. Permukiman kumuh juga ada, jadi kita perlu mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada,” kata Ara.