jahangircircle.org, JAKARTA – Direktur Eksekutif Pusat Reformasi Ekonomi Indonesia (CORE) Mohammad Faisal menjawab pertanyaan tentang pemisahan ojek online dari kelompok penerima subsidi bahan bakar minyak (BBM). Faisal berpendapat lain.
Ia yakin Ojol masih sangat membutuhkan BBM bersubsidi. Mengapa ini? Sebab, ojol merupakan salah satu alat transportasi penting, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Daya beli masyarakat kelas menengah saat ini sedang menurun sehingga perlu dilakukan subsidi dan insentif lainnya. Tidak ada subsidi langsung seperti bansos. Kelas menengah tidak harus seperti itu, tapi setidaknya untuk transportasi yang terjangkau. , agar mereka bisa melakukan aktivitas – aktivitas produktif seperti bekerja dan sebagainya,” kata Faisal kepada jahangircircle.org, Kamis (28/11/2024).
Ia yakin jika mereka tidak mendapat dukungan, daya beli mereka akan semakin terpuruk. Dampaknya akan lebih besar lagi bagi perekonomian, bagi konsumsi nasional. Sebab, kelompok kelas menengah merupakan yang terbesar.
Kontribusi kelas menengah terhadap konsumsi juga paling besar. “Kelas menengahnya 40 persen, potensi kelas menengahnya 44 persen, totalnya 84 persen. dan masyarakat kelas bawah, maka justru akan memperumit lagi keadaan masyarakat,” kata Faisal.