Republica.co.id, Jakarta – Perjalanan panjang selama mudik bisa menjadi tantangan, terutama bagi pengemudi. Salah satu bahaya bahwa pengemudi terburu -buru adalah microsep yang dapat memiliki dampak fatal di jalan raya.
Dokter dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Busana Dokter Indonesia (HIFDI), Dr. Microsep dapat mengambil dari satu detik hingga 10 atau bahkan 30 detik.
“Jika microsep terjadi dengan kecepatan tinggi, mobil dapat naik hingga 100 meter tanpa kendali, cukup untuk menyebabkan kecelakaan serius,” kata Dr. Putro ketika ia dihubungi oleh Republica.co.id, pada hari Selasa (25/03/2025).
Selama waktu ini, banyak orang sering hanya mengandalkan kopi untuk mencegah kantuk dan tidur mikro. Menurut Dr. Putro tidak cukup kopi untuk mencegah microsep, karena kafein bukan obat yang mengantuk, tetapi hanya membantu memperpanjang waktu melek huruf.
Strategi terbaik untuk mencegah microsleep adalah kombinasi kopi karena tidur atau istirahat. Pertama -tama Anda bisa minum kopi terlebih dahulu dan kemudian tidur selama 15 hingga 20 menit di kamar kecil atau tempat yang aman.
“Segera setelah bangun, efek kafein mulai bekerja dan tubuh lebih segar. Jika Anda hanya mempercayai kopi tanpa istirahat, efeknya bisa berbahaya. Tidur bisa memburuk dan konsentrasi berkurang,” Dr. Putro keluar.
Dr. Putro untuk berhenti setiap 2 hingga 3 jam untuk istirahat. Menurutnya, ini penting untuk memastikan bahwa perjalanan pulang aman dan mencegah acara tidur mikro.
“Mengapa Anda harus beristirahat? Karena otak manusia memiliki siklus fokus rata -rata dari 90 hingga 120 menit, konsentrasi menurun secara dramatis,” katanya.
Hindari menggunakan pendingin udara mobil yang terlalu dingin karena suhu rendah, tubuh dapat membuat lebih rileks dan mudah tidur. Menurut Dr. Putro adalah suhu ideal di dalam mobil 22 hingga 24 derajat Celcius.