jahangircircle.org, JAKARTA — Sekretariat Pemerintah Negara (Kemensetneg) menyiapkan skenario kepulangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Jakarta ke Solo, wilayah Jawa Tengah, di hari pensiunnya. Salah satunya taksidermi mobil Toyota Alphard berpelat AD 1 JKW.
Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Ari Dwipayana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta mengatakan, ada beberapa skenario dalam proses kepulangan Presiden Jokowi ke Solo pada Minggu (20/10) sore. “Apakah beliau bersedia melalui jalur darat atau udara,” ujarnya, Jumat (18 Oktober 2024).
Sekretariat Pemerintah menyediakan beberapa mobil untuk perjalanan Jokowi. Salah satunya Toyota Alphard warna hitam bernomor registrasi AD 1 JKW yang terlihat terparkir di halaman Gedung Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta hari ini.
Mobil tersebut juga disediakan untuk kebutuhan transportasi Jokowi jika nantinya memutuskan kembali ke Solo melalui jalur darat, kata Ari. “Iya, untuk rencana Pak Presiden. Mau lewat darat atau ke bandara, butuh kendaraan untuk mengantar ke sana,” jawabnya saat ditanya soal kendaraan Alphard AD 1 JKW.
Presiden Jokowi dilaporkan Ketua Relawan Pro Jokowi (ProJo) dan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menuju Solo. Penerbangan Jokowi dijadwalkan pukul 15.00 WIB.
Terkait skenario kepulangan Jokowi melalui jalur udara, Ari membenarkan Seknas telah menyiapkan pesawat komersil untuk membawa pulang Jokowi melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
“Skenarionya kita siapkan semua. Kalau dia datang lewat udara, kita siapkan dengan pesawat komersial. Tapi kalau dia akan lewat darat, kita juga akan persiapkan dari sekretariat soal itu,” jelasnya.
Saat ditanya soal keluarga Jokowi yang juga akan kembali ke Solo, Ari belum bisa memastikan, kecuali Ibu Iriana Joko Widodo yang Ari dipastikan akan mendampingi Jokowi kembali ke Solo.
“Nanti kita lihat bagaimana dia kembali ke Solo. Saya kira Pak Iriana itu pasangannya. Kalaupun dia tinggal di Jakarta, tidak mungkin. Artinya akan kita periksa ke siapa lagi,” jelasnya.