jahangircircle.org, JAKARTA — Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rizkia Darmawan memperkirakan harga emas bisa tumbuh 5 hingga 7 persen pada tahun depan. Harga emas saat ini terdampak oleh kemenangan Donald Trump pada pemilu presiden AS 2024.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (12/11/2024), Rizkia menjelaskan, harga emas kini anjlok ke level US$2.600 per troy ounce. Secara umum penurunan tersebut disebabkan kembalinya aliran modal ke Amerika Serikat akibat sentimen pemilu presiden.
Dengan terpilihnya Trump, pasar melihat adanya harapan akan perbaikan perekonomian domestik AS, sehingga banyak investor mulai mengurangi alokasinya pada emas dan beralih ke pasar ekuitas AS.
Meski demikian, ia meyakini masih banyak ketidakpastian yang datang dari kemenangan Trump. Salah satunya terkait rencana mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri melalui kebijakan tarif yang lebih tinggi dan insentif perpajakan bagi dunia usaha. Sementara itu, ketergantungan AS terhadap impor, khususnya dari Tiongkok, masih cukup tinggi.
“Jika Amerika Serikat memproduksi barang dan mengurangi seluruh impor, sebenarnya ada persepsi bahwa inflasi akan cenderung tetap tinggi,” ujarnya.
Di sisi lain, harga emas secara historis menunjukkan pola yang cenderung stabil. Meskipun terdapat ketidakpastian global, baik sehubungan dengan kemenangan Trump, ketegangan geopolitik, dan perlambatan ekonomi, emas akan terus menjadi lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
Meski pertumbuhannya tidak tinggi, setidaknya pertumbuhan di atas 5-7% masih memungkinkan, kata Rizkia.
Terpisah, Pengamat Pasar Modal dan Keuangan Universitas Indonesia Budi Frensidy menyebut kemenangan Donald Trump pada Pilpres AS berpotensi menurunkan harga emas.
Pasalnya, kata dia, Trump kemungkinan besar akan mampu meredam ketegangan geopolitik dan perang di berbagai kawasan yang selama ini menjadi salah satu pendongkrak harga emas secara signifikan.
Budi juga menyoroti dampak perang dagang terhadap harga emas. Menurutnya, meskipun perang dagang dapat menaikkan harga emas dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, eskalasi konflik dagang dalam jangka panjang dapat menyebabkan harga emas turun.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat yang ingin berinvestasi emas agar bersabar dan menunggu momen yang tepat, karena emas diprediksi akan kembali mengalami penurunan yang cukup dalam.
Sementara harga emas Antam yang terpantau di situs Logam Mulia, Selasa, turun drastis Rp 35.000 sehingga harga emas per gram kini menjadi Rp 1.482.000. Sementara harga jual kembali (pembelian kembali) emas batangan juga turun menjadi Rp 1.336.000 per gram.