Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Otomotif

APPBI Prediksi Bisnis Ritel Hanya Akan Tumbuh Single Digit Sepanjang 2024

jahangircircle.org, JAKARTA – Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) memperkirakan pertumbuhan bisnis ritel hanya tumbuh satu digit pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh kondisi daya beli masyarakat yang dinilai melemah yang dibarengi dengan perubahan kutub mengenai kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen.

“Para juri semuanya sama. “Mungkin sekitar 8-9 persen untuk ritel,” kata Ketua Umum APPBI Alphonsus Wijaja kepada wartawan saat menghadiri pesta diskon Klingking Fun Anti Golput Pilkada 2024 di wilayah Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

Angka itu, kata Alphonse, naik dibandingkan tahun lalu yang berada di angka dua digit. Menurut analisisnya, proyeksi pertumbuhan satu digit akan terjadi pada tahun ini ketika pemerintah segera menaikkan PPN dari 11 menjadi 12 persen.

“Kami asumsikan masih di bawah 10 persen jika PPN dinaikkan,” ujarnya.

Alphonsus mengatakan, perkembangan bisnis ritel sebenarnya tidak mengalami pasang surut tergantung pada kondisi daya beli masyarakat dan kebijakan pemerintah terkait.

“Sebenarnya belum turun sama sekali, masih terus membesar kan? “Hanya saja pertumbuhannya tidak relevan,” jelasnya.

Ia meyakini daya beli masyarakat ke depan akan meningkat seiring dengan kebijakan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP). Namun sayang, percuma saja jika pemerintah menaikkan PPN menjadi 12 persen.

“Jadi menurut saya pertumbuhan (ritel) akan terus tumbuh, tapi tidak signifikan. Selain itu, UMP ingin berkontribusi terhadap penurunan daya beli masyarakat. UMZ memang membantu meningkatkan daya beli masyarakat, namun percuma jika ditambah PPN. “Sehingga pada akhirnya kenaikan EMZ tidak efektif,” tegasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui mencatat pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 4,95 persen year-on-year (YoY) pada kuartal III-2024. Pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada dua triwulan sebelumnya. seperempat itu. yang masing-masing sebesar 5,11 persen y/y pada kuartal I tahun 2024 dan 5,05 persen y/y pada kuartal II tahun 2024.

Sementara itu, laju konsumsi pemerintah yang terus melambat sehingga membebani pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2024. Konsumsi rumah tangga hanya tumbuh sebesar 4,91 persen (y/y) pada kuartal ketiga tahun 2024, turun dari pertumbuhan 4,93 persen (y/y) pada kuartal sebelumnya. Perlambatan pertumbuhan terutama terjadi pada kelompok sandang, alas kaki, jasa perawatan, perumahan dan perlengkapan rumah tangga, layanan kesehatan dan pendidikan. 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *