REPUBLIK. Hal ini sesuai dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Kisah hari ini didedikasikan untuk kekuatan perubahan. Cara menghijaukan lingkungan interior. Biarkan itu mempengaruhi kehidupan besok.
“Peran kita sangat besar di kementerian ini,” kata Bahlil dalam pidatonya, Kamis (10/10/2024) di Monas, Jakarta dalam rangka HUT Industri Pertambangan dan Energi ke-79.
Ia mendorong seluruh jajaran ESDM untuk bekerja keras. Pentingnya kerjasama itu baik. Ia menyoroti situasi di dunia pertambangan.
Bahlil mengaku sudah mendengar permintaan dari pihak kabupaten. Tepat di ladang tambang. Masyarakat mengatakan mereka ingin semuanya dilakukan dengan lebih baik.
“Saya berangkat di hari bahagia ini. Harapan besar dari masyarakat yang hidup di sektor pertambangan. Kita harus menggunakan hati untuk melindungi mereka. Jangan langgar hak-hak warga kabupaten. Pak besar, saya perintahkan dari kabupaten , Saya tidak ingin saudara-saudara kita terus mengadu kepada kita,” kata General Manager Golkar.
Lalu tentang perubahan iklim. Ini adalah masalah global. Semua orang berdebat tentang hal itu.
Ya, Kementerian ESDM juga sedang melakukan pembahasan penting tersebut. Selain itu, dunia memiliki tujuan besar. Bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.
“Kita harus melakukan transisi energi, namun di sisi lain kita menghadapi permasalahan terkait jumlah minyak yang kita impor dan jumlah gas yang kita impor. Ini harus kita selesaikan bersama-sama,” kata Bahlil.
Terakhir, pemerintah harus memastikan sektor energi mandiri, mandiri, dan berkelanjutan, kata Menteri ESDM. Sekaligus juga baik untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Sebelumnya, dalam forum di Convention Center Jakarta, Bahlil mengatakan jumlah ekspor minyak masih melebihi kebutuhan dalam negeri. Kini dia terkendala masalah banyaknya sumur (yang tidak) produktif, serta sulitnya izin eksplorasi.
Sejak itu, dia menemukan solusi bersama dengan berbagai aktor. Dua diantaranya untuk reklamasi sumur kosong. Maka, izin untuk meretas menjadi lebih mudah.
Kemudian sektor gas diprediksi akan meningkat pada tahun 2026 atau 2027. Namun masih terdapat permasalahan. Sebab, LPG harus diimpor untuk memenuhi konsumsi dalam negeri.
Oleh karena itu, pemerintah akan meningkatkan propana (C3) dan butana (C4) yang merupakan bahan baku gas penting untuk liquefied petroleum gas (LPG). Dari sumber daya yang tersedia, kata Bahlil, masih ada 1,8 juta ton lagi untuk produksi dalam negeri. Namun kapasitas produksi hilir LPG bisa ditingkatkan menjadi 3,6-3,7 juta ton per tahun. Langkah lainnya adalah mendorong produksi gas dalam negeri.