jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan formula subsidi bahan bakar dan listrik yang lebih tepat sasaran masih belum diputuskan. Sebelumnya, Bahlil sempat mengatakan kajian pilihan formula subsidi BBM dan listrik akan selesai dalam waktu seminggu.
“Belum final opsi mana yang akan digunakan,” kata Bahlil usai rapat dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Dia mengatakan pemerintah menggunakan tiga opsi untuk menyalurkan subsidi energi kepada masyarakat, antara lain skema bantuan keuangan langsung (BLT), skema blending atau gabungan penurunan harga komoditas dan BLT, dan skema ketiga yakni menambah subsidi yang ada saat ini. barang-barang. Menurut dia, dari ketiga opsi tersebut, pemerintah pada hakikatnya ingin mengoptimalkan penyaluran subsidi energi kepada masyarakat agar tepat sasaran.
“Kenapa harus tepat sasaran? Karena menurut kami, selama ini dana hibah tersebut ada yang belum tepat sasaran. Belum sampai ke masyarakat atau saudara-saudara kita yang berhak,” ujarnya.
Selain itu, Bahlil mengatakan pihaknya akan mengumumkan formula penyaluran subsidi bahan bakar listrik segera setelah mendapat persetujuan Presiden. Oleh karena itu, semua alternatif masih kami kerjakan. Kami akan umumkan setelah mendapat persetujuan manajemen, ujarnya.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengatakan pembentukan atau formalisasi target subsidi BBM dan listrik akan selesai dalam waktu seminggu mulai Senin (11/4/2024). Bahlil mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman menyeluruh atas temuan tersebut dan menunggu laporan dari Pertamina, Badan Pengatur Minyak dan Gas Bumi (BPH), dan PLN.
“Kalau sudah selesai, kita akan punya kesimpulan yang layak dalam waktu singkat, seminggu, untuk dilaporkan ke Presiden,” kata Bahlil.