jahangircircle.org, JAKARTA – Pelatih Belgia Domenico Tedesco mengimbau para pemainnya menunjukkan keberanian dan tekad dalam laga Grup A2 UEFA Nations League melawan Prancis Selasa dini hari di Brussels (15/10/2024). Belgia sedang mencari kemenangan pertama mereka atas tetangganya dalam 43 tahun.
Di babak pertama grup, Belgia tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Italia dan dua poin di belakang peringkat kedua Prancis. Belgia harus finis di dua besar untuk lolos ke perempat final.
Kekalahan di kandang sendiri dan kemenangan Italia atas Israel yang sangat dinanti-nantikan bisa mengakhiri harapan mereka untuk lolos ke babak play-off dengan dua pertandingan tersisa.
“Kami harus berani melawan Prancis. “Kami tidak akan mempunyai banyak peluang dan kami harus memanfaatkan peluang yang kami miliki,” kata Tedesco.
“Kami tidak akan bisa memberikan tekanan kepada mereka selama 90 menit, jadi penting juga untuk bertahan dengan baik di kandang. Ini akan menjadi pertandingan besar.”
Belgia, tanpa Kevin De Bruyne dan Romelu Lukaku, ditahan imbang 2-2 di Italia dengan selisih dua gol pada menit ke-24 setelah diminta absen pada jeda internasional saat ini.
Tedesco berharap timnya bisa membuat awal yang lebih baik melawan Prancis, setelah menang 2-0 di Lyon bulan lalu.
“Kami tidak memulai dengan baik (melawan Italia).
“Kami ingin terlihat bersatu, tapi kami terlalu tidak sabar. Dan gol (pertama) yang cepat itu tidak membantu. Kami adalah orang-orang normal. Sudah menjadi sifat saya untuk membicarakan hal-hal buruk. Kami tidak bisa menyembunyikannya.
“Tetapi pertandingan berlangsung 90 menit, bukan setengah jam. Saya ingin menekankan bahwa kami telah menunjukkan respons yang baik. Itu adalah hasil yang bagus melawan Italia dengan tim yang begitu muda.
Belgia belum pernah mengalahkan Prancis dalam pertandingan kompetitif sejak kualifikasi Piala Dunia 1981. Sejak itu, mereka telah memenangkan dua pertandingan persahabatan, yang terakhir pada tahun 2015.
“Apakah hasil buruk melawan Prancis di masa lalu menyurutkan semangat kami? Ini bisa menjadi motivasi. “Kami sebenarnya bisa membuat sejarah,” kata Tedesco.
“Tentu saja kami membutuhkan hari yang menyenangkan. Jika Anda melihat siapa yang bisa dipilih Prancis. Jadi tidak masalah jika (Kylian) Mbappe tidak ada di sana.”
Mbappe juga meminta untuk dibebaskan dari tugasnya di Prancis selama liburan internasional pada bulan Oktober.