Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Sains

JAHANGIR NEWS Berstatus Waspada, Badan Geologi Imbau Masyarakat Jauhi Gunung Kelimutu

jahangircircle.org, MAUMERE — Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan masyarakat dan pengunjung Gunung Kelimutu di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan bahaya gunung tersebut. Gunung Kelimutu saat ini berada pada level aktivitas II atau Waspada.

Ancaman bahaya Gunung Kelimutu saat ini adalah letusan dahsyat dan magmatik yang mengeluarkan material dalam radius 250 meter, kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Kelimutu Irwan Ka Uman, Selasa, saat dihubungi dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sika. (28/5/2024).

Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi tipe strato dengan tiga danau kawah: Kawah I (Tivu Ata Polo), Kawah II (Tivu Koufai Nuwamuri) dan Kawah III (Tivu Ata Bupu). Data pemantauan visual dan instrumental menunjukkan perubahan signifikan pada warna air Danau Kava I, serta bentuk dan sebaran belerang di permukaan Danau Kava II yang semakin intens.

Survei Geologi menyebutkan ancaman dari kondisi saat ini, seperti letusan dahsyat dan magmatik. Selain itu, jarak dan intensitas jatuhnya abu bergantung pada arah dan kecepatan angin.

Irwan menjelaskan, letusan freatik merupakan letusan yang terjadi ketika magma memanaskan air tanah atau air permukaan. Temperatur magma yang ekstrim menyebabkan air segera menguap, sehingga menimbulkan ledakan uap, air, abu, batu, dan bom vulkanik.

Sedangkan letusan atau letusan magmatik adalah ledakan yang disebabkan keluarnya magma dari dalam bumi. Letusan magmatik adalah jenis aktivitas gunung berapi yang terjadi ketika magma dari dalam bumi naik ke dekat permukaan dan keluar melalui gunung berapi.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental serta bahaya, status aktivitas Gunung Kelimutu dinaikkan dari Level I atau Normal menjadi Level II atau Waspada efektif 24 Mei 2024.

Survei Geologi juga menyarankan masyarakat dan pengunjung untuk tetap berada dalam jarak 250 meter dari tepi kawah.

Irwan menjelaskan, pengamatan visual Kawah I saat ini, air danau kawah berwarna hitam kecoklatan, letak bulan air di timur laut di atas permukaan air danau kawah, dan angin sepoi-sepoi. dari gas belerang.

Selain itu, di Kawah II, air danau kawah berwarna biru pucat, dan teramati endapan belerang berwarna kuning pucat tersebar di permukaan danau kawah ke arah tenggara dan selatan.

“Di Kawah III, air danau kawah terpantau berwarna hijau tua,” ujarnya.

 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *