jahangircircle.org, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan net inflow modal asing di pasar keuangan domestik mencapai Rp1,09 triliun pada periode perdagangan 14-17 Oktober 2024. Direktur Utama Departemen Komunikasi BI Ramalan Deni Bragoso, Jumat (18/10/2024), mengatakan nilai tersebut sudah termasuk aliran masuk modal asing Rp 0,93 triliun di pasar saham dan aliran masuk modal asing Rp 3,30 triliun pada Surat Berharga Rupiah Indonesia (SRBI) net asing. arus masuk modal. ITR sebesar 5,31 triliun.
Dengan peristiwa tersebut, sejak 1 Januari hingga 17 Oktober 2024, total neto masuk modal asing di pasar SBN sebesar Rp47,28 triliun, pasar saham Rp43,12 triliun, dan SRBI Rp193,88 triliun.
Pada semester II 2024, warga mencatatkan beli bersih Rp42,78 triliun di pasar saham, Rp81,23 triliun di pasar SBN, dan Rp63,53 triliun di SRBI.
Nantinya, premi risiko investasi atau premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun tercatat sebesar 66,78 basis poin (bps) per 18 Oktober 2024, naik dari 68,03 bps per 11 Oktober 2024.
15.515 per Rupee AS pada awal perdagangan Jumat (18/10). Dolar dibuka pada level Rp 15.490 per dolar AS dibandingkan penutupan Kamis (17/10). Indeks Dolar AS menguat hingga 103,83 pada akhir perdagangan Kamis (17/10).
Yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik menjadi 6,69 persen. Sedangkan imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun turun menjadi 4,091 persen.
BI akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengadaptasi strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.