REPUBLIKA.CO. Hal itu diungkapkannya dalam pidatonya di Indonesia International Halal Lifestyle Conference (INHALIFE) ke-6 2024 pada Kamis (31/10/2024).
Dia juga mengidentifikasi lima strategi utama. Pertama, pemanfaatan saluran e-commerce untuk memasarkan produk bersertifikat Halal diharapkan dapat memperluas pasar bagi pelaku usaha. Dengan e-commerce, pelaku usaha dapat menjangkau pelanggan di berbagai wilayah, bahkan internasional.
“Kita perlu memanfaatkan teknologi untuk membawa produk halal Indonesia ke pasar internasional,” kata Judah.
Kedua, penggunaan sistem pembayaran seperti QRIS sangat penting untuk menyederhanakan operasional dan meningkatkan produktivitas konsumen dan merchant. Dengan QRIS, operasional menjadi cepat dan efisien, memfasilitasi pengembangan ekonomi di sektor halal.
Selain itu, pembiayaan usaha halal melalui produk keuangan digital syariah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha. “Kami ingin bisnis halal memiliki akses yang memadai terhadap dukungan yang mereka butuhkan,” tegasnya.
Selain itu, Yehuda menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk memastikan produk sah. Dengan teknologi, pelacakan bahan mentah dari permukaan hingga ke tangan konsumen menjadi transparan.
“Kami ingin konsumen yakin bahwa produk yang mereka beli benar-benar aman,” ujarnya.
Terakhir, penerapan sistem autentikasi menggunakan teknologi AI akan mempercepat proses autentikasi dan mengurangi kesalahan. Dengan sistem ini, proses sertifikasi akan menjadi lebih efisien dan cepat sehingga mendukung berkembangnya industri halal yang besar.
Yuda menegaskan, digitalisasi tidak hanya soal teknologi, tapi juga menciptakan jaringan lingkungan halal. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama untuk membangun ekosistem yang mendukung dan memajukan industri halal di Indonesia.
Berdasarkan laporan SGIE 2023, produk halal diperkirakan mencapai 3,1 triliun US$ atau sekitar Rp 48.600 pada tahun 2027. Peningkatan permintaan ini tidak hanya didasari oleh pertumbuhan populasi umat Islam, namun juga didasari oleh minat konsumen terhadap produk halal. komitmen halal menjamin kebersihannya. dan produksi yang baik.
Sebagai salah satu pasar halal terbesar di dunia, Indonesia perlu terus berinovasi dan bersaing secara global. Melalui langkah-langkah tersebut, kami berharap industri halal Indonesia dapat semakin berkembang dan bersaing di pasar global.