jahangircircle.org, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut. Hal ini sejalan dengan tren penurunan harga minyak.
“Untuk komoditas bensin terjadi penurunan selama dua bulan berturut-turut, hal ini seiring dengan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang dilakukan PT Pertamina dan tren penurunan harga minyak di pasar dunia,” dalam konferensi pers, Jumat (11/1/2024).
Kelompok transportasi merupakan salah satu sektor yang akan menurunkan inflasi pada Oktober 2024. BPS melaporkan laju inflasi pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,08 persen secara bulanan dari 105,93 pada September menjadi 106,01 pada Oktober 2024. Pada Oktober 2024, inflasi mengakhiri tren penurunan. Yang terjadi mulai Mei 2024.
“Kelompok transpor mengalami defisit sebesar 0,52 persen dengan pangsa defisit sebesar 0,06 persen. Barang yang dominan menjadi pendorong deflasi pada kelompok ini adalah tarif bensin dan angkutan udara yang memberikan kontribusi penurunan masing-masing sebesar 0,06 persen dan 0,01 persen,” kata Amalia. Dijelaskan.
Diketahui, PT Pertamina telah menurunkan harga BBM nonsubsidi pada September dan Oktober 2024. Penurunan harga dilakukan untuk berbagai jenis bahan bakar, mulai dari Pertamax, Pertamax Green, Pertamax Turbo, Dexalite hingga Pertamina Dex. Angka pengurangannya sekitar 750 rp.