jahangircircle.org, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menandatangani Keputusan Presiden (perpres) yang mengatur tentang fasilitas kredit bagi nelayan, petani, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta Undang-Undang tentang Uraian Aturan Usaha Kecil dan Menengah. usaha menengah siap untuk menerapkannya. Menurut Direktur Utama BRI Sunarso, adanya kebijakan ini sangat penting bagi para petani dan nelayan yang terlibat.
“Sebenarnya mereka sudah menunggu lama.” Ini kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pendanaan dan mencoba lagi,” kata Sunarso dalam konferensi pers online, Rabu (30 Oktober 2024).
Ia juga menekankan, kriteria yang jelas harus ditetapkan untuk menghindari moral hazard. Dengan kebijakan tersebut, BRI berharap tidak ada lagi yang masuk blacklist sehingga petani dan nelayan bisa kembali berkontribusi terhadap perekonomian.
BRI optimis penerapan kebijakan ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perbankan dan masyarakat, kata Sunarso.
Sebelumnya, Suhindarto, Direktur Departemen Riset Ekonomi Republik, mengatakan kebijakan penghapusan kredit macet 6 juta usaha kecil dan menengah, petani dan nelayan merupakan langkah positif pemerintah dalam memulihkan akses distribusi kredit bagi mereka yang terkena dampak. segmen.
Dengan penghapusan utang ini, cakupan penyaluran kredit akan lebih luas sehingga usaha kecil menengah, petani, dan nelayan tidak terjerumus ke dalam perangkap pemberi pinjaman yang tidak memiliki izin, katanya.
Suhindarto menambahkan, dengan semakin banyaknya UKM yang mendapatkan akses pinjaman, hal ini diharapkan dapat menambah permodalan mereka. “Dampaknya akan sangat positif tidak hanya terhadap usaha kecil dan menengah, tetapi juga terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum, peningkatan tingkat pendapatan, dan daya beli masyarakat,” jelasnya.
Data Kementerian Koperasi-UMKM menunjukkan bahwa di Indonesia, usaha kecil dan menengah mencakup 99,99% dari seluruh usaha dan menyerap 96,92% tenaga kerja. “Pemulihan akses permodalan melalui dukungan kredit diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mendorong percepatan pengentasan kemiskinan di tanah air,” kata Suhindarto.