jahangircircle.org, JAKARTA – PNM terus mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan berpartisipasi dalam perlindungan dan konservasi tanah air dan satwa liar. Salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah program PNM Peduli yang merupakan bagian dari Warisan Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Hingga Oktober 2024, PNM telah melakukan pelestarian lingkungan dengan menanam 286.461 jenis pohon, termasuk terumbu karang. Keberhasilan program PNM Peduļu di bidang keanekaragaman hayati tentunya merupakan hasil kerja sama dengan berbagai pihak. Komitmen ini sejalan dengan komitmen PNM untuk membantu pencapaian 17 indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan merupakan bagian dari implementasi ESG perusahaan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Hari Puspa dan Cinta Satwa Nasional setiap tanggal 5 November dengan menggalakkan kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
“Upaya kami untuk membantu mewujudkan komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi karbon telah berhasil. Namun selain itu, beberapa jenis tanaman yang kami tanam juga berdampak pada perekonomian keluarga miskin, jelas Arief.
Tanaman pangan yang ditanam PNM yang dapat dimanfaatkan langsung antara lain bibit buah dan cabai. Selain itu, beberapa pohon lain dapat memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat setempat.
“Warga bisa memakan hasil dari pohon buah-buahan dan sayur-sayuran atau pohon kayu keras. Kalau hasil panennya melimpah, bisa dijual, sehingga memberi penghasilan tambahan pula. “Produk yang dijual nasabah PNM Mekaar selain perkebunan bisa lebih beragam,” ujarnya.
PNM tidak akan berhenti memberikan pendanaan dan dukungan hingga kelas usaha mikro khususnya ditingkatkan menjadi lebih kuat. Pendanaan dan dukungan berkelanjutan inilah yang membedakan PNM dari lembaga pendanaan lainnya.