REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Raksasa mobil listrik China BYD menambah produksi sebanyak 200.000 unit pada Agustus hingga Oktober.
Read More : Presiden Prabowo Minta Wamendikdasmen Perbaiki Kemampuan Siswa di Bidang Sains & Teknologi
“Pada saat yang sama, BYD telah merekrut sekitar 200.000 karyawan baru di bidang manufaktur dan komponen otomotif,” kata wakil presiden eksekutif Hee Jiqi di Weibo, Sabtu (3/11/2024).
BYD membukukan peningkatan laba bersih kuartal ketiga sebesar 11,5 persen karena mempertahankan kekuatan penjualannya.
Pendapatan pada periode Juli-September naik 24 persen tahun-ke-tahun menjadi 201,1 miliar yuan (US$28,24 miliar). Angka tersebut menandai kemenangan pendapatan kuartal pertama BYD atas Tesla, karena produsen mobil Tiongkok tersebut berencana berhenti memproduksi mobil bermesin bensin pada tahun 2022.
Read More : Program Magang Jadi Batu Loncatan Mahasiswa TI Cyber University Menuju Karier Cemerlang
Denza memasuki BYD Thailand