jahangircircle.org, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Muljani berkoordinasi dengan jajarannya sejumlah kementerian/organisasi periode pemerintahan Prabovo-Gibran. Khususnya dalam hal penetapan kantor K/L yang baru berdiri dalam kabinet berwarna merah putih.
“Dengan perubahan ini tentunya kita semua para birokrat harus bersiap, karena setiap presiden dan wakil presiden yang baru terpilih mempunyai visi, misi dan pemikiran yang berbeda-beda yang ingin diterjemahkan dan dilaksanakan melalui program pemerintah.” “Dalam hal ini peran birokrasi sangat penting,” kata Sri Muljani saat Rapat Koordinasi Restrukturisasi Rencana Kerja Anggaran dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2024-25. pengumuman resmi pada Kamis (24 Oktober 2024) (BMN).
Shri Muliani mengatakan, dengan adanya penggantian nama K/L, perlu dilakukan tindakan cepat untuk mengakomodir kebijakan baru pemerintah, termasuk perubahan status BMN.
Lebih lanjut, Shri Muliani menghimbau jajarannya untuk mempercepat penyelesaian Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) K/L dalam menghadapi perubahan. Secara khusus, diharapkan dapat mengangkat pejabat-pejabat baru yang mempunyai wewenang dan wewenang di bidang penggunaan sumber daya kementerian/organisasi dan sumber daya internal.
Ia juga mengatakan pemanfaatan Badan Milik Negara (SDP) akan terus dilakukan sesuai dengan prinsip kerja yang baik dan efisien. Apabila lokasi K/L diubah atau diubah, Kementerian Keuangan akan mempertimbangkan lokasi dan kawasan yang dapat dioptimalkan.
“Khususnya bagi BMN nonaktif,” ujarnya.
BMN Tidak Aktif adalah BMN yang berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak dimanfaatkan secara optimal atau kurang. Oleh karena itu, kami berharap nantinya dapat digunakan untuk melaksanakan peran dan fungsi K/L.
Selain itu, Shri Muliani menyoroti dan menyoroti anggaran dan sumber pendanaan yang ada.