jahangircircle.org, JAKARTA – Dalam perkembangan bisnis online dan digitalisasi, kehadiran metode pembayaran semakin beragam. Salah satu yang populer di kalangan masyarakat adalah metode pembayaran COD. Namun ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penjual agar pengiriman paket berlangsung aman dan nyaman.
“Cod Posting dapat membantu penjual online fokus menjual produk tanpa memikirkan logistik seperti menghitung biaya pengiriman, jadwal pengiriman dan menerima pembayaran pengiriman,” kata Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Quanto, Rabu (30/10/2024). .
Ia menjelaskan, cara ini kerap dipilih karena memberikan ketenangan dan ketenangan pikiran bagi pembeli. Sebab, seperti yang Anda katakan, mereka hanya membayar ongkos kirim ketika paket sudah sampai di tujuan. Bagi para penjual, salah satu manfaatnya adalah bisa fokus mengembangkan manajemen bisnis dan penjualan, dengan menyerahkan sepenuhnya urusan pengiriman ke pihak jasa pengiriman.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan penjual saat melakukan pengiriman menggunakan metode pengiriman COD agar transaksi dapat berjalan dengan aman. Periksa terlebih dahulu apakah produk yang dikirim sesuai dengan pesanan pelanggan.
Penting bagi penjual untuk memastikan bahwa semua produk sesuai dengan pesanan dan deskripsi produk. Hal ini untuk mencegah terjadinya retur dari pembeli akibat tidak sesuainya produk yang dikirim dengan pesanan. Memastikan pesanan sesuai dengan paket yang dikirim juga akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi risiko pengembalian.
Kemudian siapkan paketnya dengan percaya diri. Pengemasan yang baik sangat penting untuk menjaga kondisi barang selama perjalanan. Gunakan bahan kemasan yang kuat dan tidak mudah rusak. Bila perlu, kata Kenney, tambahkan label “Fragile” pada barang yang mudah pecah atau rapuh.
Ketiga, periksa apakah informasi pembeli sudah lengkap. Oleh karena itu, sebelum mengirim barang dengan opsi COD Kantor Pos, pastikan detail pembeli sudah ditentukan. Penjual juga dapat mengkonfirmasi ulang alamat dan nomor telepon penerima agar selalu dapat dihubungi.
“Dengan demikian, pengirim akan lebih mudah mengantarkan paketnya ke alamat tujuan.
Keempat, simpan bukti pengiriman. Kenny berkata,
Setelah paket terkirim, jangan lupa simpan konfirmasi pengirimannya. Hal ini penting untuk melacak status paket dan sebagai bukti jika terjadi masalah dalam proses pengiriman.
Kelima, kata dia, gunakan jasa pengiriman yang terpercaya. Penjual dapat memilih jasa pengiriman yang aman dan memiliki sistem pembayaran yang baik. Pastikan pihak jasa pengiriman memiliki fitur pelacakan yang handal sehingga pembeli dapat melacak status pengiriman paket hingga sampai dengan selamat.
“Salah satu layanan pengiriman yang bisa menjadi pilihan adalah Lion Parcel. Lion Parcel menawarkan layanan pembayaran COD yang bisa dinikmati ke seluruh Indonesia dengan biaya pengiriman mulai dari Rp 6.000,” ujarnya.
Apalagi Lion Parcel menjamin jika paket tidak sampai dalam waktu perkiraan, pelanggan tidak perlu membayar biaya pengiriman.
Kenny mengatakan, pihaknya memahami setiap pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga layanan yang beragam harus diberikan sesuai dengan kebutuhannya. Baru-baru ini, Lion Parcel telah memperbarui dirinya dengan memperkenalkan layanan pos COD, yang memungkinkan penerima paket membayar biaya pengiriman (sebagian ongkos kirim) hanya ketika barang sudah diterima.
“Sejak diperkenalkan, layanan pos Lion Parcel mendapat respon positif dari penjual. Ada risiko kesalahan perhitungan berat atau pengiriman paket terbalik,” kata Kenny.
Selain itu, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong inovasi di sektor logistik dan UMKM, Lion Parcel juga mengembangkan opsi pembayaran layanan pos COD melalui Indonesia Quick Response Scale (QRIS). Fitur ini memberikan kemudahan dan keamanan lebih kepada pelanggan saat membayar ongkos kirim dengan COD.