Jahangir Circle News

berita dari seluruh kalangan dunia

Olahraga

Chairman NBL Australia Nilai Arah dan Langkah IBL Indonesia Sudah Tepat

jahangircircle.org, JAKARTA — Selain terus berupaya meningkatkan kualitas kompetisi, manajemen IBL juga selalu berupaya menjalin kerja sama dengan liga luar negeri. Setelah mengembangkan model bisnis kandang dan tandang dengan B-League, IBL saat ini juga bermitra dengan liga profesional Australia, NBL Australia.

CEO IBL Jonas Meraderia bertemu dengan Ketua NBL Australia Larry Castleman pada 18 November. Kestelman memuji IBL.

“IBL telah melakukan hal yang benar dengan format kandang dan tandang, membangun basis penggemar, menerapkan pembatasan gaji dan program wasit liga. IBL memiliki peluang besar untuk berkembang,” ujarnya.

Ia mengatakan NBL ingin bekerja sama dengan IBL untuk pengembangan liga melalui wasit. Selain itu, aspek hiburan NBL saat ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan minat penonton bola basket di Australia.

Komitmen pengembangan sumber daya manusia wasit serta peningkatan kualitas dan keterampilan perlengkapan pertandingan akan diupayakan IBL bekerja sama dengan PP Perbasi untuk menyelenggarakan Program Pembinaan Wasit IBL di Hotel Amaris Jakarta pada tanggal 30 November hingga 3 Desember 2024. Pankuran Jakarta.

“Dengan memperkuat kemampuan peralatan kompetisi dalam menjalankan tugasnya dan menciptakan citra positif, peralatan kompetisi dapat menjadi contoh bagi generasi mendatang,” kata CEO IBL Jonas Meraderia.

Dengan penguatan kapasitas peralatan pertandingan diyakini kualitas pertandingan akan meningkat sehingga meningkatkan perhatian dan minat masyarakat. 53 juri akan berpartisipasi dalam kamp tersebut. “Dari kubu ini kami akan memilih 45 wasit yang akan ditunjuk untuk kompetisi IBL musim 2025,” jelas Jonas.

Peserta perkemahan yang berjumlah 53 orang tersebut berasal dari 116 pendaftar dengan kriteria usia 21-50 tahun, BMI ideal minimal 155 cm untuk putri dan 165 cm untuk putra serta diketahui pengalaman pertandingan dan pengetahuan peraturan bola basket. Setelah itu diseleksi terlebih dahulu sehingga menghasilkan 86 orang dan akhirnya lolos seleksi tahap kedua sebanyak 53 orang.

Dari 53 peserta, tiga di antaranya adalah perempuan. Pesertanya berasal dari Bali, Bantan, D. Yogyakarta, DGI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

“Kami akan memilih setidaknya 45 juri untuk IBL,” kata Jonas. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan musim sebelumnya yang ditunjuk 33 wasit untuk memimpin kompetisi IBL 2024.

Mereka akan mendapat konten kuat dari pelatih yang diutus FIBA ​​​​dan mantan wasit legendaris Indonesia yang kemudian menjadi direktur IBL musim pertama tahun 2003, Ari Sudarsono. 

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *