jahangircircle.org, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan bekerja sama dengan BPS dalam penyiapan data terkait sistem penyaluran tunjangan bahan bakar (BBM) agar lebih tepat sasaran. . .
“Kalau pengendali data nasionalnya BPS ya, kita akan merger dengan BPS,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat ditemui di Jakarta, Jumat (11/1/2024).
Ia mengatakan, saat Presiden Prabowo dilantik oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Kelompok Bantuan Khusus pada Kamis (31/10/2024), sedang dikaji jenis kebakaran dan jenis masyarakatnya anggota bertemu. . syarat menerima bantuan.
“Nah, itu yang sedang kami dalami,” kata Dadan.
Ia melanjutkan, dalam kasus ini, ia menempatkan dirinya sebagai kelompok buruh yang memberikan opsi yang bisa diambil hukum.
“Siapa yang menang, siapa yang tidak menang, posisi ini akan ditentukan nanti. Kami di sini bersama staf teknis untuk melihat opsinya,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan hingga saat ini pemerintah masih mempertimbangkan struktur target subsidi minyak untuk negara sehingga bantuan langsung menjadi salah satu pilihan.
Menteri Bahlil mengatakan, untuk mendorong dan mempercepat kajian tersebut, Presiden Prabowo memberi wewenang kepadanya untuk menjadi ketua kelompok asistensi khusus.
Bahlil mengatakan, kebijakan bantuan yang tepat harus dipertimbangkan secara matang karena berdampak langsung kepada masyarakat, karena pemerintah tidak mau memberikan kepada kelompok yang tidak berhak membantu.
“Sekarang kita sedang menghitung pendanaan yang benar dan tepat sasaran. Harusnya datanya benar. Nanti kita tahu siapa yang benar-benar berhak menerima uang itu dan siapa yang tidak. Kita sedang pelajari semuanya a. ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/11/2024).